Galeri modern baru-baru ini menarik perhatian publik. Apa sih galeri modern? Galeri modern ini, dalam artian mengenai penggabungan karya seni tradisional dan teknologi digital. Di satu sisi, galeri ini menampilkan lukisan-lukisan dan patung-patung klasik dari periode Renaissance, sementara di sisi lain, seni digital yang interaktif menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan proyeksi video. Kombinasi ini memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung yang ingin menikmati seni dengan cara yang berbeda.
Pameran ini menciptakan dialog antara dua dunia seni yang berbeda, menyatukan sejarah dan inovasi. Karya seni klasik seperti patung marmer dan lukisan era abad pertengahan, berdampingan dengan instalasi digital modern yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan karya melalui perangkat seluler. Teknologi ini membawa karya-karya tersebut hidup dengan menampilkan detail tersembunyi atau cerita di baliknya yang tidak bisa dilihat hanya dengan mata telanjang.
Rifka Mahendra, selaku spesialis seni dan galeri, menyatakan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk merangkul perkembangan teknologi tanpa melupakan akar seni yang klasik. “Kami ingin menunjukkan bagaimana seni dapat berkembang tanpa kehilangan esensinya. Teknologi digital memberikan dimensi baru yang dapat memperkaya pengalaman pengunjung terhadap seni,” ujarnya. Pengunjung dapat menggunakan ponsel mereka untuk mengeksplorasi karya seni lebih jauh, menambah nilai edukatif dari pameran ini.
Salah satu instalasi yang menarik perhatian adalah proyeksi video yang menampilkan transformasi arsitektur kota-kota besar dari berbagai zaman. Dengan sentuhan digital, pengunjung bisa melihat bagaimana kota-kota seperti Roma, Paris, dan Jakarta berubah dari waktu ke waktu. Pengunjung juga dapat menggunakan teknologi AR untuk memvisualisasikan detail patung-patung klasik yang tersembunyi, memperdalam pengalaman mereka terhadap seni klasik.