Meskipun menghadapi kesulitan dan keterbatasan, anak-anak pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan terus berusaha untuk mengejar pendidikan mereka. Pada 20 Oktober 2024, mereka kembali menghadiri kelas di sebuah sekolah darurat di Khan Yunis, dengan fasilitas seadanya dan di ruang terbuka.
Sekolah-sekolah di wilayah Gaza masih belum dapat beroperasi secara normal setelah serangan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Lebih dari 625.000 anak usia sekolah di seluruh wilayah Gaza kehilangan hampir satu tahun penuh pendidikan akibat konflik yang berkepanjangan.
Namun, sejumlah pihak terus berupaya menyiapkan alternatif metode pembelajaran untuk membantu anak-anak pengungsi Palestina mengejar ketinggalan pendidikan. Sekolah darurat seperti yang ada di Khan Yunis menjadi salah satu contoh upaya tersebut.
Meskipun dengan fasilitas seadanya, anak-anak pengungsi Palestina tetap semangat dan berharap untuk dapat mengejar pendidikan mereka. Mereka berharap bahwa dengan pendidikan, mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik dan membantu memulihkan komunitas mereka.
Upaya untuk menyediakan pendidikan bagi anak-anak pengungsi Palestina terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi internasional dan lokal. Mereka berharap bahwa dengan kerja sama dan dukungan, anak-anak pengungsi Palestina dapat kembali ke sekolah dan mengejar pendidikan mereka dengan lebih baik.