Jam Tidur Hilang, Prestasi pun Melayang: Dampak Begadang bagi Mahasiswa
Begadang telah menjadi kebiasaan di kalangan mahasiswa. Aktivitas ini sering dilakukan untuk mengejar deadline tugas, belajar menjelang ujian, atau bahkan sekadar menghabiskan waktu untuk hiburan. Namun, kebiasaan begadang memiliki dampak negatif yang tidak bisa dianggap remeh, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental mahasiswa. Begadang secara langsung memengaruhi pola tidur mahasiswa. Kurangnya waktu istirahat dapat melemahkan sistem imun tubuh sehingga mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti flu dan infeksi. Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi.
Tidak hanya fisik, begadang juga berdampak serius pada kesehatan mental. Kurang tidur dapat memicu stres, kecemasan, hingga depresi. Mahasiswa yang begadang cenderung memiliki suasana hati yang buruk, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi. Dalam jangka panjang, begadang dapat membuat mahasiswa mengalami penurunan daya ingat dan sulit memahami materi yang dipelajari. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi begadang yaitu disarankan mengelola waktu dengan lebih baik agar mengerjakan tugas tidak harus begadang. Membuat jadwal belajar yang teratur, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan mengurangi aktivitas yang tidak produktif dapat membantu menjaga pola tidur yang sehat. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan menghindari konsumsi kafein atau penggunaan gawai sebelum tidur.