Trekking sebagai Terapi Alam untuk Kesehatan Mental

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang semakin meningkat, banyak orang, terutama Gen Z, mulai mencari cara untuk menjaga kesehatan mental. Salah satu solusi yang semakin populer adalah trekking atau mendaki. Aktivitas ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga manfaat besar bagi kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Berada di alam terbuka dapat menurunkan tingkat stres. Suara alam, seperti gemericik air dan kicauan burung, memiliki efek menenangkan yang dapat mengurangi kecemasan. Selain itu, aktivitas fisik saat trekking melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood, membuat banyak pendaki, termasuk Gen Z, merasa lebih bahagia dan lebih berenergi setelah menyelesaikan perjalanan.

Sumber foto: dokumentasi pribadi

Trekking juga menjadi cara bagi Gen Z untuk menjauh dari gadget dan menikmati momen tanpa gangguan. Menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan kesadaran diri dan membantu mengatasi tekanan mental yang sering dialami di dunia digital. Sehingga, jika jiwamu penat maka trekking akan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan.

Bagi yang ingin mencoba trekking, beberapa tips dapat membantu. Pilih jalur yang sesuai dengan tingkat kebugaran, kenakan sepatu yang nyaman, dan ajak teman untuk membuat pengalaman lebih menyenangkan. Dengan manfaat fisik dan psikologis yang ditawarkannya, trekking bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga investasi untuk kesehatan jangka panjang. Mari nikmati keindahan alam sambil merawat kesehatan mental kita!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *