Dari Pion menjadi Raja: Ketua UKM Catur, Arjuna Bagus Setiawan

Sumber: Dokumen Pribadi

Purwokerto, 2 September 2025 – Siapa sangka, mahasiswa yang semasa SMP dan SMA tidak pernah aktif organisasi, kini justru memimpin salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dialah Arjuna Bagus Setiawan, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Ketua pengurus UKM Catur Unsoed periode 2025/2026.

Dalam wawancara, ia mengungkapkan motivasinya terjun ke dunia organisasi. “Awalnya saya ingin mengubah diri jadi lebih baik. Dulu waktu sekolah saya tidak pernah ikut organisasi, tapi lihat teman-teman banyak dapat soft skill dan relasi. Maka di kuliah ini saya manfaatkan kesempatan itu. Saya membandingkan diri saya sekarang dengan diri saya kemarin, bukan dengan orang lain,” ujarnya.

Sebelum menjadi pengurus hingga sekarang menjadi ketua UKM Catur, ia aktif mengikuti berbagai perlombaan catur, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Awalnya ia hanya berpartisipasi tanpa target juara. Namun kerja keras itu berbuah hasil ketika pada Juli lalu ia sukses menyumbang dua medali perunggu untuk Unsoed di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV).

Sumber: Dokumen Pribadi

UKM Catur sendiri rutin mengadakan kegiatan sparing dan tentoring. Sparing berfungsi sebagai ajang latih tanding sekaligus terkadang untuk seleksi delegasi lomba, sedangkan tentoring lebih pada pembelajaran bersama dengan pelatih atau pengurus senior. “Kegiatan ini penting untuk melatih kemampuan sekaligus mempererat hubungan antaranggota,” jelasnya.

Inspirasi dalam Bermain Catur

Dalam hal inspirasi, ia mengagumi dua pecatur dunia, Magnus Carlsen dan Hikaru Nakamura. “Magnus itu kuat secara strategi, sementara Hikaru cepat, penuh kalkulasi, tapi juga menghibur. Keduanya jadi motivasi saya,” katanya.

Ketertarikan pada catur sudah muncul sejak SD, meski sempat berhenti lama saat SMP dan SMA. Baru di akhir kelas 12 ia kembali aktif bermain hingga akhirnya berlanjut di bangku kuliah. Lingkungan UKM Catur yang ramah dan terbuka membuatnya merasa cocok dan nyaman untuk terus mengasah kemampuan serta menekuni hobinya. “Bagiku yang berpengaruh itu lingkungannya dulu sih, baru caturnya.” ungkap Arjuna. Suasana kekeluargaan inilah yang akhirnya membuatnya mantap memilih UKM Catur dibanding organisasi lain.

Harapan untuk UKM Catur

Menutup pembicaraan, ia menyampaikan harapannya untuk UKM Catur Unsoed. “Semoga UKM ini terus berkembang, menambah program kerja baru, dan jadi wadah bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan hobi sekaligus belajar organisasi. Intinya, terus berinovasi dan mempertahankan kekeluargaan UKM Catur,” tutupnya.

Editor: Muhammad Iqbaal Mudzaki

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *