
LKP Bu Nandang adalah lembaga kursus dan pelatihan yang bergerak dalam pemanfaatan limbah untuk industri kreatif. Lembaga pendidikan nonformal di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini berlokasi di Perum Bayur Permai tepatnya di Cilacap Utara dan didirikan oleh Erni Suhaina pada tahun 2005. Erni Suhaina Ilham Fadzry, atau yang lebih akrab dipanggil Bu Nandang merupakan sosok inspiratif yang memiliki tekad kuat untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain dari pendidikan formalnya di Universitas Padang, Bu Nandang banyak belajar tentang ilmu pengetahuan kecantikan kulit, tata rias pengantin, hantaran pengantin atau industri kreatif lainnya, serta belajar tentang pengembangan diri dan terapi, sebelum mendirikan kursus,
Bu Nandang membekali diri dengan ilmu pengetahuan, beliau mulai mengajar masyarakat seperti ibu-ibu di majelis taklim, dasawisma, dan perempuan di sekitarnya. Pada saat melakukan pelatihan, ada seorang pegawai dari dinas pendidikan yang menyarankan kepada Bu Nandang untuk mendirikan lembaga kursus, lalu pada saat itu diberi nama LPTM Bu Nandang. “Kemudian Lembaga kursusnya diberi nama LKP Bu Nandang. Itu tujuannya supaya memperkenalkan kepada orang-orang bahwa seorang ibu atau seorang istri yang bisa mengelola waktu masih memiliki waktu untuk berkarya, berprestasi, dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa di Indonesia,” ungkapnya. “….jadi latar belakangnya itu karena memang melihat bahwa banyak perempuan atau masyarakat pada umumnya yang menganggur, banyak orang yang kurang produktif karena sebenarnya mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Maka melalui pendidikan diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat terkait dengan kompetensi diri …”
”Karena berada di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, jadi banyak kurikulum-kurikulum yang bisa kita akses dan inilah yang membedakan kita dengan pendidikan lainnya,” tuturnya. Jadi, alasan Bu Nandang mendirikan lembaga kursus dan pelatihan karena adanya keinginan untuk memberdayakan perempuan di sekitarnya agar menjadi produktif di waktu luang mereka, ”Saya sebagai pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Bu Nandang, Erni Suhaina, ini akhirnya memutuskan untuk mendirikan LKP Bu Nandang itu adanya keinginan untuk memperluas dari jangkauan pendidikan yang dilakukan di LKP sebagai pendidikan nonformal di bidang industri kreatif, tata rias pengantin, hantaran, kemudian spa terapis, serta pengembangan kepribadian dan kewirausahaan, serta ilmu pengelolaan sampah non B3,” ujarnya. Berbekal ilmu dan pengalaman yang didapatkan, Bu Nandang juga memiliki pemikiran kreatif dengan menggunakan keterampilan dan kreativitasnya untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang ekonomis sekaligus elok. Bu Nandang memiliki segudang prestasi dan penghargaan, diantaranya ada 20 jenis penghargaan atau prestasi yang pernah ia raih. Kreativitas dan dedikasinya inilah yang membawa Bu Nandang meraih berbagai penghargaan dari provinsi, nasional, hingga internasional. LKP Bu Nandang berhasil meraih penghargaan pertama pada tahun 2008 sebagai pengelola kursus terbaik tingkat nasional dan yang terbaru adalah pada bulan maret kemarin LKP Bu Nandang meraih penghargaan tingkat dunia, yaitu Global Recycling Day Heroes 2025, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang memasuki lima besar.
Penyunting: Okty Astri Rahmadani