Waktunya Berubah: Komunitas Besutan Kevin Diva Syura untuk “Bergerak Bersama Mencapai Manfaat”

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

WABAH (Waktunya Berubah) sebuah komunitas yang didirikan pada tanggal 12 Maret 2025 atas dasar keresahan anak muda yang hanya diam tanpa memiliki manfaat bagi orang lain. Kevin Diva Syura salah satu pendiri komunitas WABAH, Kevin adalah mahasiswa Universitas Padjajaran kelahiran Cirebon, 03 Maret 2005. Kevin merupakan penggagas pertama yang mencetuskan keinginan membuat sebuah komunitas anak muda yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, karena menurutnya kebanyakan anak muda sekarang lebih banyak membuat sebuah komunitas yang mengarah ke hal-hal yang negatif ,seperti geng motor, gangster, dan sebagainya. 

“Bergerak bersama mencapai manfaat,” ujar Kevin, salah satu pernyataan yang sangat menggambarkan tujuan bahwasanya komunitas tersebut memiliki harapan melakukan gerakan yang positif agar bisa bermanfaat bagi lingkungannya. Beberapa kegiatan yang sudah WABAH lakukan diantara lain: Membagikan makanan kepada para pemudik yang terjebak macet, membuat penggalangan dana terhadap pengidap kanker, selalu membuat acara bagi-bagi takjil ketika bulan ramadhan. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela dan pendanaannya dilakukan secara kolektif iuran seluruh anggota yang tergabung dalam komunitas WABAH, hingga saat ini terhitung 58 anggota aktif komunitas WABAH yang akan selalu hadir secara sukarela ketika dibutuhkan.

Pada saat diwawancarai Kevin memiliki harapan terhadap komunitas WABAH yang didirikannya, Kevin berharap “WABAH terus bergerak ke hal-hal yang positif agar bisa bermanfaat bagi diri kita masing-masing dan orang di sekitar kita, semoga WABAH bisa konsisten untuk terus bergerak bersama ke hal yang positif,” ungkap Kevin.

Sosok anak muda seperti Kevin sangat-sangat dibutuhkan pada zaman sekarang, sosok anak muda yang tidak FOMO terhadap hal-hal negatif, Kevin justru membuat komunitas yang bertujuan memiliki dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya dan tanpa dipungkiri komunitas tersebut bisa berpotensi berkembang menjadi komunitas amat yang besar.

Editor: Satrio Wijaya

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *