
Sumber: Dokumen Pribadi
Siti Risma Zuminar, seorang guru tunggal di Raudhatul Athfal (RA) Masithoh, telah menjadi sosok pahlawan bagi anak-anak usia dini di Dusun Malompong, Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Berkat dedikasinya, kini anak-anak di dusun ini tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mengenyam pendidikan, sebuah kemajuan yang sebelumnya tidak pernah terwujud. Dusun Malompong merupakan daerah pegunungan yang terletak cukup jauh dari pusat kota dan sebelumnya tidak memiliki fasilitas pendidikan anak usia dini. Kondisi ini membuat banyak orang tua enggan menyekolahkan anak mereka.
Semangat untuk menghadirkan pendidikan di Dusun Malompong ini berawal dari sebuah inisiatif. “Semua diawali dari kegiatan mahasiswa Unugha yang sedang KKN di sini pada tahun 2018,” kenang Risma. Saat itu, mereka menyadari tidak ada fasilitas pendidikan anak usia dini dan berinisiatif menginisiasi kehadiran RA. Karena terdapat banyak anak usia dini, mereka meminta Risma untuk membimbing sekaligus mengajar. Dari sanalah perjalanannya dimulai dan membawa pendidikan lebih dekat ke masyarakat.
Risma, yang memulai perjalanannya, menceritakan bahwa tantangan utamanya pada saat itu adalah keterbatasan fasilitas atau tidak adanya gedung khusus untuk RA sehingga menggunakan gedung bekas masjid yang kemudian diubah menjadi ruang kelas. Selain itu, Ia menceritakan ada keraguan dari sebagian orang tua, terutama karena mereka terbiasa menyekolahkan anak-anak pada usia 6 tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai melihat manfaatnya dan respons masyarakat pun berubah. Mereka mendukung adanya keberadaan RA tersebut yang merupakan sebuah cabang dari RA Masithoh yang berpusat di Desa Salebu.
Dampak positif dari kehadiran RA Masithoh ini membuat anak-anak menjadi lebih percaya diri serta lebih mudah bersosialisasi. “Secara garis besar ada perubahan, terutama dalam rasa kepercayaan diri mereka, kemampuan bersosialisasi, serta pembelajaran agama sejak dini,” ujar Risma.
Melihat perubahan positif pada diri anak-anak serta dukungan dari masyarakat, Risma memiliki harapan akan keberlanjutan RA Masithoh. Ia berharap agar para orang tua di Dusun Malompong semakin menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini dan mulai menyekolahkan mereka lebih awal, idealnya di usia 4 tahun. Dengan demikian, anak-anak bisa mendapatkan fondasi ilmu yang lebih kuat sejak dini.
Dengan ketulusan dan perjuangannya, Risma telah membuka jalan bagi anak-anak Dusun Malompong untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Editor: Yasfika Afilia