Dari Yogyakarta ke Hungaria: Kisah Inspiratif Mahasiswi Sastra Inggris Multitalenta yang Tembus Studi Internasional

Purwokerto, 3 September 2025 — Mimpi untuk belajar di luar negeri telah dipupuk Sekar Hayuning Mutyas sejak duduk di bangku SMP. Lahir di Yogyakarta tahun 2004, ia selalu membayangkan dirinya menjejakkan kaki di negara asing, menjelajahi budaya baru, dan bertemu orang-orang dari seluruh dunia. Benih mimpi itu akhirnya tumbuh menjadi kenyataan, Sekar berhasil lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 dan menimba ilmu di University of Pécs, Hungaria.

Mahasiswa berprestasi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tentunya keberhasilan Sekar berasal dari usaha konsisten yang dilakukannya. Mahasiswi program studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman ini sudah aktif mengikuti banyak organisasi dan kegiatan akademik sejak menjadi mahasiswa baru. Ia pernah bergabung di Association Internationale des Ètudiants en Sciences Èconomiques et Commerciales (AIESEC) Universitas Jenderal Soedirman, Humanities Students English Club (HUDEC), menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HMSI) tahun 2024, hingga terpilih sebagai mahasiswa berprestasi tahun 2024.

Kompetisi debat Bahasa Inggris
(Sumber: DokumentasI Pribadi)

Dari perjalanan ini, tentunya ia menghadapi banyak tantangan. “Yang paling berat adalah menyamakan persepsi dengan banyak orang, tidak jarang ada konflik internal juga,” ujarnya. Tak berhenti di situ, ia juga kerap aktif mengikuti kompetisi debat Bahasa Inggris. Walaupun tak selalu meraih juara dalam kompetisi, ia lebih menikmati pengalaman dan proses berkompetisi bersama teman-temannya.

University of Pécs, Hungaria.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu puncak prestasinya, ia berhasil lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024 di University of Pécs, Hungaria. “Inilah waktunya aku mengambil change tersebut,” ujarnya. Melalui IISMA, Sekar tidak hanya pergi ke Hungaria dan belajar, tetapi ia juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kehadirannya di Hungaria menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu beradaptasi, berprestasi, dan bersaing di tingkat global.

Pengalaman ke Hungaria memperkaya perspektifnya. Sekar mengaku belajar banyak hal, tidak hanya dari mahasiswa asing, tetapi juga sesama awardee IISMA. Di sana ia menghadapi banyak tantangan, seperti warga lokal di sekitar University of Pecs yang tidak fasih berbahasa Inggris dan adanya perbedaan gaya hidup. Namun, tantangan ini dapat diatasi melalui keterbukaan dan belajar langsung dari lingkungan sekitar. Dari situlah ia semakin yakin bahwa setiap mahasiswa memiliki peluang untuk belajar dan terus berkembang.

(Sumber: YouTube HIMABISI KIP-K UNSOED https://youtu.be/XkF-_wpn_RM?si=s2AwEYnrNV8p5S94)

Tak hanya memberi dampak di luar negeri, Sekar juga aktif berbagi pengalaman di lingkungan kampus. Ia beberapa kali diundang menjadi pembicara podcast dan pemateri di berbagai acara akademik. Salah satunya ia pernah menjadi pembicara podcast di Gelanggang Prestasi Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (HIMABISI KIP-K) Universitas Jenderal Soedirman. Dalam kesempatan itu, tentunya Sekar membagikan pengalaman tentang organisasi, hingga perjalanan ia lolos IISMA. Kehadirannya memberikan dampak positif, memotivasi mahasiswa lain untuk berani memiliki mimpi besar, dan tidak takut gagal.

Bagi Sekar, nilai hidup yang selalu ia pegang teguh adalah compassion, yaitu kemampuan memahami perbedaan dan menghargai setiap orang dalam proses hidupnya. “Progres kecil-kecil, tetap progres,” tegasnya, yang menekankan bahwa setiap langkah, sekecil apa pun itu, tetap memiliki makna dalam perjalanan menuju pencapaian besar.

Dengan segudang pengalaman organisasi, prestasi akademik, hingga berkesempatan belajar di luar negeri, Sekar tidak hanya dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi, tetapi juga sebagai sosok yang membawa pengaruh positif. Ia membuktikan bahwa dengan konsistensi, keberanian, dan semangat belajar yang tinggi, seorang mahasiswa mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungan kampus serta dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Editor: Alya Martzalyanti

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *