Novita Setiyanti: Guru Honorer yang Tak Pernah Padam Semangatnya

Sumber: Dokumen Pribadi

Purwokerto– Meski masih berstatus guru honorer, semangat Novita Setiyanti, S.H., S.Pd. (44) untuk mendidik generasi muda tidak pernah padam. Lahir di Cilacap, 24 November 1980, Novita tumbuh di lingkungan pendidikan karena ibunya seorang guru di SD Negeri Mujur 02.

Sejak 2009, ia mengabdikan diri sebagai pendidik. Novita pernah mengajar di SMP PGRI 1 Kroya hingga 2020, dilanjutkan di SMP YPE Nusawungu pada 2022–2023, dan kini bertugas di SMK YPE Kroya yang berakreditasi A. Dalam lebih dari 15 tahun kariernya, ia mengajar beragam mata pelajaran, mulai IPA, Matematika, TIK, Sejarah, Prakarya, hingga PPKn.

Tantangan terbesar yang pernah ia alami selama menjadi guru honorer yaitu menghadapi siswa dari keluarga broken home. “Mereka bukan tidak punya akal, tetapi mencari perhatian di sekolah dengan membuat ulah atau masalah. Karena di keluarga mereka sangat kurang kasih sayang,” ujarnya.

Selain di sekolah, Novita aktif di masyarakat. Ia sering dipercaya menjadi dirigen dalam acara penting dan kini menjabat bendahara RT. “Di sekolah, murid mendapat tambahan ilmu. Di masyarakat, saya berperan dalam kehidupan sosial, karena guru dianggap mampu dalam banyak hal,” tuturnya.

Pengalaman berkesan lainnya adalah saat menggantikan kepala sekolah dalam rapat penting. “Saya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kepala sekolah yang ilmunya lebih luas,” katanya.

Meski sudah menamatkan S1 Hukum, Novita kembali menempuh S1 PPKn. “Ada panggilan hati untuk mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya penuh keyakinan. Kemampuannya beradaptasi terlihat dari cara ia mempelajari materi sebelum diajarkan ke siswa.

Bagi Novita, guru bukan hanya mengajar di kelas, melainkan juga membentuk karakter siswa, menumbuhkan semangat, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Meski masih berstatus honorer, dedikasinya tidak pernah luntur.

Ia membuktikan bahwa pengabdian seorang guru tidak ditentukan oleh status, melainkan oleh ketulusan hati dalam mendidik. Sosok Novita Setiyanti menjadi contoh nyata bahwa guru adalah lentera yang tidak akan pernah padam, bahkan di tengah keterbatasan.

Editor: Alifia Rizqi Ramadhan

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *