Purwokerto, 3 September 2025 – Teriknya mentari siang tidak menghalangi Pak Dirin (50), seorang ayah asal Desa Dukuh Waluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, yang sibuk mengangkut es kristal ke atas motornya. Setiap hari, ia bekerja sebagai kurir es kristal demi menafkahi kedua anaknya.
Kehidupan tidak selalu berjalan mulus, tetapi semangat Pak Dirin ini patut dijadikan teladan. Sejak bercerai dari istrinya beberapa tahun lalu, ia memilih bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan es kristal milik pasangan suami istri di Purwokerto. Setiap hari, mulai pukul 06.00 pagi, ia mengantarkan es ke setiap pelanggan setianya.
Meskipun usianya tidak lagi muda, semangat Pak Dirin tidak pernah luntur. “Saya sudah terbiasa bangun pagi, bersiap-siap lalu langsung berangkat kerja,” ujar Pak Dirin saat saya temui pada Rabu (3/9).
Menjadi kurir es kristal memang bukan pekerjaan yang mudah. Beratnya balok es dan teriknya cuaca di siang hari menjadi tantangan Pak Dirin dalam menjalankan tugasnya. Namun, semua lelah itu terbayarkan karena rezeki yang ia dapatkan halal untuk menghidupi kedua anaknya. “Capek pasti ada, belum lagi ketika ada customer yang minta dikirimin es secara tiba-tiba. Tapi, kalau liat anak-anak di rumah, rasa capek itu hilang,” tambahnya.
Kehadiran Pak Dirin sebagai kurir berdampak besar, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi pelanggan yang setiap hari membutuhkan pasokan es kristal.
Dalam setiap langkah hidupnya, Pak Dirin membuktikan bahwa tanggung jawab seorang ayah tidak pernah berhenti, meskipun harus menanggung beban seorang diri. Kisah hidupnya mencerminkan bahwa kerja keras dan ketulusan bisa menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga.
Editor: Indri Kumala
