Wakil Presiden BEM FPIK Unsoed, Ahnaf Al Rizik: Mengabdi dan Berkontribusi untuk Mahasiswa

Ahnaf Al Rizik, Wakil Presiden BEM FPIK Unsoed Periode 2024-2025 (Foto: dokumentasi pribadi)

Purwokerto, 3 September 2025 – Ahnaf Al Rizik, mahasiswa S1 Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2023, adalah sosok muda penuh semangat kelahiran Boalemo yang kini menetap di Purbalingga, Jawa Tengah. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) periode 2024-2025.

Menjadi Wakil Presiden BEM FPIK merupakan sebuah kehormatan sekaligus amanah bagi Ahnaf. Ia terpilih menjadi Wakil Presiden BEM FPIK berdasarkan pemungutan suara yang sah oleh seluruh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FPIK. Awalnya, Ahnaf tidak menargetkan posisi tersebut, namun perjalanan dan pengalaman dari organisasi membukakan matanya akan peluang dan tantangan yang harus ia tangani bersama.

Ia memandang posisi ini bukan sekadar gelar, melainkan tugas mulia untuk mendampingi Presiden BEM FPIK, mengawal program kerja, serta menjadi penghubung antara mahasiswa, birokrasi, dan masyarakat luas. “Kepemimpinan itu bukan hanya soal memimpin, tetapi juga mendengar dan melayani,” ujarnya.

Sumber: dokumentasi pribadi

Visi yang diusung oleh Ahnaf bersama kabinet Krigan yang berarti gotong royong adalah bekerja sama dan sama sama bekerja untuk menciptakan lingkungan yang adil serta memenuhi kebutuhan setiap mahasiswa dengan membangun hubungan yang strategis dengan berbagai pihak. Visi tersebut didukung oleh misi yang mencangkup 4 pilar penting dari BEM FPIK, yakni pengabdian, pemberdayaan, pelayanan, dan pergerakan dengan 3 misi yang mecangkup pilar-pilar tersebut yaitu:

  1. Mengembangkan program dan kebijakan untuk memastikan kesempatan yang setara bagi semua KBM FPIK dengan terjun langsung kedalam masyarakat secara berkala.
  2. Menciptakan ruang diskusi dengan pihak fakultas, dosen, alumni, serta mahasiswa untuk mendukung pengembangan lingkungan kampus secara kolektif sehingga tercipta sinergi yang produktif.
  3. Melakukan pendataan guna memahami kebutuhan mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik, serta merancang solusi konkret yang tepat guna.

Motivasi Ahnaf dalam berorganisasi bukan hanya soal jabatan, melainkan proses belajar untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Menurutnya, organisasi melatih seseorang untuk memimpin sekaligus melayani, mendengar sekaligus berbicara, serta bertindak tidak hanya untuk kepentingan pribadi. Ia menegaskan, berorganisasi juga membangun karakter dan memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Selama menjabat, pencapaian terbesar Ahnaf adalah mampu menjaga solidaritas internal serta mendorong tercapainya program kerja yang berdampak positif bagi KBM FPIK. Ia juga membagikan kiat dalam mengatur waktu antara kuliah, organisasi, dan kehidupan pribadi dengan menetapkan prioritas yang jelas, disiplin dalam membuat jadwal serta menyediakan waktu untuk istirahat dan refleksi agar semuanya seimbang.

Ahnaf turut menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa yang ingin aktif berorganisasi. “Jangan ragu untuk memulai. Organisasi adalah ruang belajar yang memberikan banyak pengalaman berharga di luar kelas. Dari situ kita bisa dapat teman baru, wawasan luas, serta keterampilan yang akan bermanfaat di masa depan,” jelasnya.

Bagi mahasiswa yang sudah bergabung dalam organisasi, ia mengingatkan pentingnya menjalankan amanah secara konsisten dan bertanggung jawab, menjaga komunikasi, menghargai perbedaan, serta fokus pada tujuan utama organisasi untuk memberi manfaat. “Tantangan pasti ada, namun justru dari situ proses pembelajaran terbentuk,” pesannya.

Editor: Jevavia Aurelia Salsabila

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *