Muda, Mandiri, dan Menginspirasi: Perjalanan Adinda Olivia Ramanuzan

Banyumas – Adinda Olivia Ramanuzan yang akrab disapa Olivia, merupakan salah satu wisudawan inspiratif Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi S1 Teknik Informatika dan resmi diwisuda pada 9 Juni 2024. Selama menempuh pendidikan, Olivia menorehkan segudang prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Saat ini, ia juga tengah melanjutkan studi S2 Manajemen Bisnis untuk semakin menguatkan kiprahnya di dunia profesional. Kini, Olivia dikenal sebagai pengusaha muda, business mentor, sekaligus Puteri Kesenian Indonesia 2023. Sosoknya yang rendah hati menyebut semua pencapaiannya hanyalah hasil doa orang tua dan restu Allah.

Adinda Olivia Ramanuzan, S.Kom., M.M(c)., CAWD (Foto: instagram @olivianuzan)

Olivia menilai dirinya bukanlah sosok istimewa. “Menurutku, aku hanya orang yang beruntung saja. Mostly orang-orang melihatku sebagai seseorang yang suka edukasi, selebihnya tergantung dimana lingkungannya,” ujarnya.

Motivasi Olivia terjun ke dunia bisnis juga sederhana. Ia merasa bukan tipe pekerja profesional sehingga memilih berusaha keras melalui jalur wirausaha. Sejak SMA ia sudah mencoba berbisnis, kemudian mulai serius pada 2019. “Mentoring mulai 2023,” tambahnya.

Sebagai business mentor, Olivia pernah dipercaya memberi materi kepada berbagai kalangan, dari generasi alpha hingga boomers. Baginya, pengalaman ini sangat berharga karena bisa membagikan sesuatu yang bermanfaat. “Awalnya aku tidak menyangka bakal ke arah sana. Sekali dipercaya, keterusan. Banyak orang mempercayai itu, sehingga aku memutuskan untuk sharing sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.

Tak hanya di dunia bisnis, Olivia juga menorehkan prestasi di dunia pageant. Gelar Puteri Kesenian Indonesia 2023 memberinya pengalaman berarti. “Aku belajar banyak hal dalam dunia pageant, belajar juga untuk lebih mencintai Indonesia, dan pengalaman paling gak bisa dilupakan adalah dengan hal tersebut jadi bisa memotivasi lebih banyak orang,” ujarnya. Salah satu momen paling berkesan adalah saat membuat video advokasi untuk para finalis yang melalui proses panjang.

Tahun 2025 menjadi titik balik besar dalam perjalanannya. Olivia ditunjuk untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) nasional menggantikan posisi sebelumnya, namun ia dengan berat hati menolak. “Dengan berbagai pertimbangan bisnis yang sudah aku jalankan, aku memutuskan tidak menerima penunjukan langsung itu,” jelasnya.

Inspirasi Olivia datang dari pertemuannya dengan banyak orang. Ia melihat bisnis dan kesenian sebagai dua hal berbeda yang tetap bisa berjalan berdampingan. “Kalau kesenian itu hobi, kalau bisnis itu kemampuan. Dua hal berbeda yang menurutku masih bisa berdampingan,” ungkapnya.

Menurutnya, motivasi untuk meraih kesuksesan harus dimulai dengan mengenali diri sendiri. “Untuk meraih sebuah kesuksesan, kita harus tahu dulu apa yang kita bisa dan mampunya di mana. Harus paham yang kita butuhkan, caranya ya harus mau mencoba semuanya,” pesan Olivia.

Meski telah menorehkan banyak prestasi di bidang bisnis, mentoring, dan kesenian, Olivia tidak berhenti belajar. Dengan melanjutkan studi S2 Manajemen Bisnis, ia berharap bisa semakin berkontribusi bagi masyarakat. “Setiap orang bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Jangan takut mencoba, karena dari hal kecil pun kita bisa membawa perubahan,” pungkasnya.

Editor: Hasna Dwi Artika

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *