Purwokerto – Aroma rempah yang menggoda dari Soto Lamongan Mba Noni di Jalan Gunung Muria, Purwokerto, berhasil memikat para pencinta kuliner. Warung sederhana yang berdiri sejak 2021 ini sukses mempertahankan cita rasa autentik khas Lamongan Jawa Timur. Dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10.000 per porsi, kuliner ini menjadi pilihan tepat untuk mengisi perut sekaligus menghangatkan tubuh.
Komitmen pada cita rasa tradisional dan penggunaan bahan alami menjadi kunci akan kelezatan soto ini. Pak Agung, pemilik warung, dengan bangga menekankan keunikan soto buatannya. “Keunikan soto kami ada pada penggunaan kaldu ayam asli yang dimasak perlahan, dan yang paling penting, tanpa MSG. Sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Proses pembuatan soto masih sangat tradisional yakni dengan bumbu dasar seperti bawang putih, kemiri, kunyit, dan merica yang masih diulek secara manual menggunakan cobek. Cara ini dipercaya mampu mengeluarkan aroma dan rasa yang lebih maksimal dibandingkan menggunakan blender. Kuah kaldu ayam yang meresap sempurna dengan campuran bumbu halus, menghasilkan kuah kuning yang jernih, gurih, dan hangat.
Penyajian dilakukan dengan cepat dan rapi. Secara berurutan, nasi putih dimasukkan ke dalam mangkuk, lalu dihiasi dengan suwiran ayam, kol, seledri, dan daun bawang. Kuah panas disiramkan secukupnya, dan terakhir diberi taburan bawang goreng serta perasan jeruk nipis. Pelengkap seperti sambal dan kerupuk disediakan terpisah sesuai selera pelanggan.
Buka setiap Senin hingga Jumat, dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB, warung ini tidak hanya menawarkan Soto Lamongan. Bagi yang ingin mencoba variasi lain, tersedia banyak pilihan menu seperti Soto Semarang, bakso, dan ayam goreng dengan nasi. Untuk menemani makanan, minuman segar seperti es jeruk dan teh manis tersedia untuk melengkapi santapan Anda. Keberadaan Soto Lamongan Mba Noni menjadi bukti bahwa cita rasa klasik dan harga bersahabat tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Editor: Anisa Dwi Aryanti
