Peyek Yutuk, Camilan Khas Pesisir yang Jadi Primadona

Kebumen – Gurih, renyah, dan bikin nagih. Begitulah kesan pertama saat mencicipi peyek yutuk. Camilan khas pesisir yang belakangan makin dicari wisatawan maupun warga lokal. Berbeda dari peyek pada umumnya, camilan ini menggunakan yutuk, hewan laut kecil mirip kepiting yang hanya bisa ditemui di pantai berpasir tertentu.

Peyek yutuk tidak hanya menjadi teman makan nasi, tetapi juga kerap dijadikan oleh-oleh khas daerah. Harganya yang terjangkau membuat camilan ini bisa dinikmati semua kalangan.

“Banyak pembeli berasal dari luar daerah yang penasaran dengan kuliner tradisional ini. Peyek yutuk tetap diminati meskipun banyak camilan modern bermunculan. Hal ini karena rasa gurihnya dianggap unik dan sulit ditemukan pada jenis makanan lain,” ujar Siti, penjual peyek yutuk di kawasan pesisir Kebumen.

Selain itu, proses pembuatannya juga relatif sederhana. Yutuk yang telah dibersihkan dicampur dengan adonan tepung berbumbu, lalu digoreng hingga kering. Hasilnya adalah peyek berwarna keemasan dengan tekstur renyah yang khas.

Kini peyek yutuk bukan sekadar camilan. Ia sudah menjelma sebagai simbol rasa khas pesisir. Sederhana, tetapi melekat di ingatan siapa pun yang mencobanya. Setiap gigitan seakan membawa aroma laut yang segar dan kehangatan tradisi yang tak lekang oleh waktu.

Sumber: dokumentasi pribadi Tafana Khairunisa

Editor: Syaif Ilhamka Al Hars

Minggu, 07 September 2025

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *