Seblak Hasbi: Cita Rasa Otentik Khas Sunda Taklukkan Lidah Pelanggan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Cilacap – Sebuah warung seblak berhasil mencuri perhatian dan menaklukkan lidah banyak orang. Berlokasi di Jl. Raya Pahonjean, Majenang, Seblak Hasbi Khas Sunda, sebuah nama yang bukan
hanya sekadar identitas bisnis, melainkan cerminan dari kisah personal sang pemilik, Syifa.

Syifa menjelaskan bahwa nama usahanya diambil dari nama sang anak, sementara embel-embel “Khas Sunda” sengaja ia tambahkan sebagai bentuk kebanggaan pada tanah kelahirannya di Ciamis, Jawa Barat. “Saya yang pertama membuat seblak khas Sunda di Majenang,” ungkapnya.

Lantas, apa yang membuat Seblak Hasbi berbeda? Menurut Syifa, rahasianya terletak pada bumbu racikannya. “Beda dari seblak yang lain karena rasanya khas Sunda banget,” tegasnya. Inilah yang menjadi daya tarik Seblak Hasbi, bahkan di tengah persaingan yang ketat.

“Alhamdulillah, meskipun saingannya banyak, pelanggan selalu ramai,” imbuh Syifa. Ia percaya bahwa meskipun tantangan datang dari banyaknya penjual seblak, kualitas rasa akan selalu menjadi pembeda yang membuat pelanggan kembali.

Konsumen Setia dan Pilihan Prasmanan yang Memanjakan

Salwa, seorang mahasiswa yang telah menjadi pelanggan setia Seblak Hasbi sejak masa SMA, mengungkapkan alasannya. “Sudah lama sekali, sejak SMA karena dekat dengan sekolah,” ujarnya. Baginya, rasa adalah yang terpenting. Ia mengakui bahwa seblak ini punya keunggulan yang tidak dimiliki tempat lain. “Jika di tempat lain hanya ada satu rasa, yaitu asin gurih. Kalau di Seblak Hasbi ini ada rasa manis-manisnya juga,” jelasnya.

Selain rasa, Seblak Hasbi juga menawarkan beragam pilihan yang memanjakan pelanggan. Konsep prasmanan memungkinkan pembeli untuk memilih isian seblak sesuai selera. Ada juga level kepedasan yang bisa disesuaikan: original, sedang, pedas, ekstra pedas. Untuk kuahnya sendiri, tersedia berbagai pilihan seperti gurih pedas, gurih pedas (sedikit manis), dan pedas manis.

Menu favorit Salwa adalah seblak bakso ikan ditambah dumpling keju, dengan level pedas sedang karena ia tidak suka pedas. Ia berharap rasa bumbu yang otentik ini tetap dipertahankan. “Rasanya tetap dipertahankan,” pesannya.

Sebagai inovasi, Seblak Hasbi juga mengeluarkan produk seblak instan yang memungkinkan para penggemar setianya menikmati seblak ini kapan pun dan di mana pun.

Kisah Seblak Hasbi membuktikan bahwa cita rasa otentik bisa menjadi kunci sukses di tengah ketatnya persaingan kuliner.

Editor: Risma Tri Nurhana

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *