Kue Janda Mengandang : Cemilan Tradisional dari Kepulauan Seribu

Janda Mengandang ( sumber : Dokumentasi Pribadi )

Kue ini memiliki tekstur khas karena terbuat dari campuran tepung beras, sagu, dan ampas kelapa. Setelah dikukus, kue disajikan dengan cara dicocol ke dalam larutan gula merah yang legit, menjadikan jajanan sederhana ini menjadi kaya rasa. ”Rasanya lembut, manis dan cocok sekali disantapsambil minum kopi di tepi pantai,” ungkap salah seorang yang sering membeli Kue Janda Mengandang.

Nama ”Janda Mengandang” sendiri memiliki simbolis yang mendalam. Kue ini dibuat oleh istri yang menanti suaminya pulang dari melaut. Kue ini juga menjadi bekal bagi para pelaut, sekaligus metafora bagi para istri yang ”mengandang” atau menunggu dengan harapan agar suami mereka kembali dengan selamat. Kisah ini membuat Kue Janda Mengandang tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga kaya nilai budaya dan sejarahnya.

Saat ini, Kue Janda Mengandang masi sering dibuat dan dijualkan secara keliling oleh ibu – ibu di Kepulauan Seribu. Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp10.000, Jajanan tradisional ini tetap pupoler dan dicari banyak orang karena rasanya enak dan kisahnya unik. Kue ini tidak hanya menjadi ciri khas kuliner, tetapi juga warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat di Kepulauan Seribu.

Editor : Mahza Nurul Azizah

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *