Purwokerto – Sate Padang Pariaman merupakan kuliner khas Minangkabau yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat. Keistimewaan sate ini terletak pada kuah kuning kental yang diolah dari rempah-rempah serta tepung beras sebagai pengental. Aroma kunyit, lengkuas, serai, dan bawang putih semakin menguatkan cita rasa khasnya.
Kuliner ini bisa ditemui di kawasan Purwanegara, Purwokerto Timur. Penjualnya adalah Sukardi (41), warga asli Purbalingga, telah meracik sate sejak 2001 dengan resep turun-temurun dari kakak iparnya. “Saya menjaga cita rasa dengan menggunakan bahan yang berkualitas serta takaran bumbu yang tepat,” ujar Sukardi.
Sate Padang Pariaman umumnya menggunakan bagian sapi, seperti lidah dan jeroan. Hidangan disajikan bersama lontong lalu disiram kuah kuning kental yang menjadi ciri utama. Keunikan tersebut membuat Sate Padang Pariaman berbeda dari jenis sate lainnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Satu porsi sate dijual mulai dari harga Rp20.000. Untuk melengkapi sajian, tersediapelengkap seperti keripik opak, keripik bawang, keripik balado, hingga rambak kulit. Dari sekian pilihan, rambak kulit dan keripik balado yang paling diminati pembeli, khususnya kalangan mahasiswa yang sering mampir pada sore hari.
Seorang penikmat sate mengungkapkan, “Kuahnya kental dan bumbu terasa kuat meresap hingga ke daging.” Dengan konsistensi Sukardi menjaga cita rasa selama lebih dari dua dekade, Sate Padang Pariaman tak hanya menjadi pelepas rindu bagi perantau Minang, tetapi juga primadona kuliner yang memperkaya ragam cita rasa di Purwokerto.
Editor: Tsania Kasyifa Rizqi