
Bakso Gemblung (Dokumen Pribadi)
Ajibarang – Bakso selalu menjadi kuliner favorit masyarakat Indonesia. Sajian bola daging dengan kuah kaldu hangat ini memang cocok dinikmati siapa saja, baik saat makan siang maupun santai bersama keluarga.
Di Ajibarang, Banyumas, ada satu tempat makan bakso yang cukup legendaris dan selalu ramai dikunjungi pencinta kuliner, yaitu Bakso Gemblung. Berdiri sekitar delapan tahun lalu, usaha kuliner ini berhasil bertahan dengan ciri khas yang membuat pelanggan ketagihan.
Bakso Gemblung dikenal dengan porsi potongan uratnya yang melimpah sehingga memberikan sensasi kenyal dan gurih saat disantap. Uniknya, meskipun terkenal dengan kualitas daging urat yang melimpah, harga satu porsi baksonya masih terjangkau, yakni Rp15.000,00
Pemilik Bakso Gemblung, Surono, merupakan perantau asli Solo yang kini menetap di Desa Candi, Ajibarang. Usaha ini dikelola bersama karyawan setianya, salah satunya Mas Yudi yang turut melayani pelanggan setiap hari.
Selain soal rasa, banyak orang juga penasaran dengan penamaan “Bakso Gemblung” yang terdengar unik dan nyentrik. Nama ini ternyata bukan tanpa alasan, melainkan punya strategi tersendiri agar mudah diingat pembeli.
Menurut Yudi, pemilihan nama “Gemblung”memang disengaja untuk menarik perhatian
“Teknik pemasaran saja, biar pembaca itu terkesima, setidaknya terkesima lalu mampir dan mencoba. Mungkin dalam istilah Jawa itu kedanan, edan dalam artian tergila gila dengan rasanya” jelasnya
Salah satu pelanggan setia, Septi, mengungkapkan pengalamannya setelah berulang kali menikmati Bakso Gemblung.
“Yang bikin beda itu uratnya banyak banget, kenyal, terus kuahnya gurih. Harganya juga pas di kantong. Setiap lewat Ajibarang saya pasti mampir,” ujarnya.
Istilah “kedanan” dalam bahasa Jawa berarti tergila-gila, dan memang itulah yang banyak dirasakan pelanggan setia Bakso Gemblung. Tekstur urat yang kenyal, kuah gurih yang hangat, serta harga ramah di kantong membuat siapa saja mudah jatuh hati pada kuliner ini.
Yudi juga mengungkapkan rahasia dari Bakso Gemblung adalah kandungan urat yang lebih banyak dibanding bakso pada umumnya
“Kalau disini uratnya, kandungan uratnya itu tinggi dan harganya dibawah yang lain”ungkapnya.
Dengan cita rasa otentik yang konsisten, Bakso Gemblung kini menjadi salah satu ikon kuliner di Ajibarang. Banyak pengunjung yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi sensasi urat melimpahnya.
Bagi Surono , kepuasan pelanggan adalah kunci utama. Mereka berharap Bakso Gemblung bisa terus berkembang dan tetap menjaga kualitas rasa yang membuat pelanggannya kedanan.
Tak heran jika Bakso Gemblung kini bukan sekadar kuliner, melainkan sudah menjadi bagian dari identitas Ajibarang. Di setiap suapan, tersimpan cita rasa khas yang sulit dilupakan,membuat siapa pun ingin kembali dan kembali lagi.
Editor : Raditya Pratisara
