Banyumas – Pertunjukan kesenian kuda lumping dan campursari memeriahkan acara tasyakuran peringatan hari kemerdekaan di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (14/9/2025). Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur warga sekaligus upaya menjaga tradisi leluhur yang masih lestari hingga kini.
Grup seni Ebeg dan Lengger Wahyu Langen Sari dipercaya tampil dalam acara tersebut. Grup ini sudah dikenal luas dan pernah tampil di berbagai kota, seperti Bandung, Tegal, dan Cilacap. Dua pengisi acara yang paling ditunggu masyarakat adalah Gonel dan Aziz Pranowo, karena lawakan khas mereka selalu berhasil mencairkan suasana dan memiliki banyak penggemar.
Aurelia Nabilla Zulfa (Dukumentasi: pribadi)
Menurut pimpinan grup, Ahmad Suwardi (60), kuda lumping bukan sekadar hiburan, melainkan warisan budaya yang harus dijaga. “Karena tradisi peninggalan dari para leluhur tidak boleh punah begitu saja,” ujar Suwardi.
Bagi masyarakat Wlahar Wetan, pertunjukan kuda lumping menjadi bagian penting dari setiap acara besar, termasuk tasyakuran ini. Antusiasme pengunjung menunjukkan bahwa kesenian tradisional masih dicintai lintas generasi dan selalu ada di hati masyarakat Banyumas.
Editor: Anindhiya Chatriana Fadhillah
