CILACAP – Pengerjaan Jalan Ahmad Yani, Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap resmi dimulai pada awal Agustus 2025. Proyek ini menggunakan metode betonisasi, karena kondisi tanah di wilayah tersebut dinilai labil sehingga tidak cocok jika hanya menggunakan aspal.
“Jalan ada kalanya dibangun dengan aspal, ada kalanya dengan beton. Itu bergantung kondisi jalan. Jika tanah labil, jalan beraspal akan cepat bergelombang, sehingga dipilih metode betonisasi,” ujar pihak pelaksana proyek.
Proyek jalan ini dimulai setelah kontrak ditandatangani pada 18 Juli 2025. Namun, pelaksanaan di lapangan baru bisa berjalan sekitar 5 Agustus 2025 setelah dilakukan penyesuaian job mix. “Kegiatan diawali dengan penyiapan lahan, pembuatan lantai kerja, hingga pemasangan lapisan atas FS (Flexural Strength),” jelasnya.
Pengerjaan ditargetkan selesai sebelum Desember 2025. “Walaupun ada sedikit keterlambatan, tapi karena beton pengerjaannya lebih cepat, jadi kami usahakan selesai secepatnya,” tegas pihak pelaksana.
Biaya proyek ini tercatat sebesar Rp20.006.862.000. Panjang jalan yang dibeton mencapai kurang lebih 1.700 meter dan dibagi dalam dua segmen. Segmen pertama dimulai dari Jembatan Silunjar hingga Jembatan Doplang, sedangkan segmen kedua dari Jembatan Doplang hingga halaman SMA Negeri 1 Adipala.
Metode pengerjaan betonisasi terdiri dari dua tahap, yaitu pembuatan lantai kerja atau lapisan dasar, serta pelapisan atas dengan ketebalan lebih tinggi. “Ada dua tahap, pertama lantai dasar lalu yang kedua lapisan FS sebagai penyelesaian akhir,” katanya.
Pihak yang terlibat dalam proyek ini adalah PT Cahaya Kartika selaku kontraktor pelaksana, serta Ahmad Azhar asal Kesugihan sebagai pengawas. “Yang bertanggung jawab dalam proyek ini bukan hanya pelaksana, tetapi juga pihak pengawas. Semua ikut memastikan pengerjaan berjalan baik,” pungkasnya.
Editor: Anisa Dwi Ariyanti
