
Forum Diskusi MSP FPIK (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Purwokerto — Departemen Riset dan Teknologi bersama Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menggelar diskusi tahunan bertema “Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Indonesia” di ruang Actinia, Minggu (14/9/2025). Acara yang berlangsung secara luring ini menjadi agenda rutin tahunan yang diikuti oleh mahasiswa baru MSP angkatan 2025.
Menurut Najla Rabbani Agustiar, mahasiswa MSP yang akrab disapa Najla sekaligus panitia kegiatan, diskusi ini menjadi wadah untuk memahami pengelolaan sumber daya perikanan serta aspek pendukung keberlanjutannya. “Tujuan utamanya bukan sekadar mengetahui teknik pengelolaan, tetapi juga bagaimana manajemen budidaya bisa diterapkan secara nyata,” jelasnya.
Topik yang diangkat mencakup overfishing (penangkapan ikan secara berlebihan) serta teknis pemeliharaan. Najla menuturkan bahwa garis besar pembahasan meliputi standar kualitas udara, kesehatan ikan, hingga pemilihan lokasi tambak. “Setiap faktor memiliki kriteria tertentu agar budidaya dapat berkembang dengan optimal,” ujarnya.
Forum ini berlangsung dengan format panel selama 45 menit per sesi. Panitia terdiri atas Project Officer Gamasuper, Kepala Departemen Riset dan Teknologi, serta Ketua Himpunan MSP. Karena bersifat wajib, mahasiswa baru MSP mengikuti acara tanpa melalui proses pendaftaran.
Najla menegaskan, isu perikanan penting dibicarakan karena sejalan dengan tujuan departemen untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya. Ia berharap materi yang disampaikan dapat dipraktikkan oleh mahasiswa ketika terjun di dunia kerja. “Persiapan panitia harus matang agar keberlangsungan diskusi berikutnya tetap terjaga,” ungkapnya.
Editor: Sinta Rahmawati