Pertamina dan Pemkab Banyumas: Pertamax di SPBU Losari Bersih dari Air

Banyumas – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah menyatakan bahwa tuduhan mengenai Pertamax tercampur air di SPBU Losari, Banyumas, tidak terbukti. Sebuah tim gabungan telah melakukan pengecekan langsung, dan tidak ditemukan indikasi bahwa bahan bakar tersebut telah tercemar. Klarifikasi ini disampaikan setelah beredar video di media sosial yang menunding adanya campuran air pada BBM.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Banyumas, Ngadimin, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan pada Jumat (12/9) dengan melibatkan tim gabungan dari Pemkab, Pertamina Jateng–DIY, dan Hiswana Migas. “Kami sudah mengambil sampel dari dispenser hingga tangki bawah tanah. Dari hasil pengujian, tidak ditemukan adanya campuran air dalam Pertamax,” tegasnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Taufiq Kurniawan, juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan isu berawal dari laporan konsumen yang mengisi Pertamax senilai 30 ribu (sekitar 2,3 liter) lalu mengklaim BBM-nya mengandung air lewat media sosial.
“Kami bersama pemilik SPBU melakukan uji kualitas menggunakan Automatic Tank Gauge (ATG) dan water finding paste. Hasilnya, Pertamax dalam kondisi normal tanpa kandungan air,” jelas Taufiq. Selain pemeriksaan internal, kepolisian dan Pemkab Banyumas juga ikut serta memantau. Semua klaim terkonfirmasi tidak ada campuran air.

Pertamina menambahkan, seluruh SPBU resmi rutin melakukan pengecekan kualitas BBM, termasuk uji kandungan air dan sedimen untuk menjamin mutu bahan bakar sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Migas.

Dengan hasil pemeriksaan ini, Pertamina dan Pemkab Banyumas menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, dan diimbau tetap membeli BBM di SPBU resmi Pertamina.

Editor: Naura Tsalatsa Zahra

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *