Purwokerto — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menyelenggarakan National Entrepreneurship Seminar 2025 pada Selasa (16/9/2025) di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Saizu. Seminar ini berlangsung secara luring dengan jumlah peserta 125 orang, mayoritas mahasiswa dari Purwokerto.
Seminar ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan agar mereka siap menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi bangsa di masa depan.
Acara ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Seminar tersebut mengusung tema “Empowering Indonesia’s Golden Generation Through Halal Creative Economy Innovations That Are Globally Competitive in the 5.0 Era“. Tema ini sangat relevan bagi generasi muda yang perlu dibekali kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan global. Melalui pengembangan ekonomi kreatif, Indonesia tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga meningkatkan daya saing di era digital modern saat ini.
Dua pembicara dihadirkan dalam seminar tersebut, yaitu M. Irfan Bahtiar, Founder Info Purwokerto yang membahas pentingnya branding di media sosial untuk mendukung usaha, serta Andini Nurfitri, Founder Candytuft yang berbagi pengalaman membuat kerajinan gantungan dari kawat bulu sebagai peluang bisnis kreatif generasi muda.
Maulidiyah Indah, mahasiswa program studi Ekonomi Islam UIN Saizu sekaligus peserta seminar, menilai seminar ini sangat bermanfaat. “Seminar ini menambah ilmu tentang branding di media sosial sekaligus memberikan pengetahuan baru mengenai peluang usaha dari kerajinan. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi saya dan mahasiswa lain yang ingin berwirausaha,” ujarnya.
Penyelenggara berharap kegiatan ini mampu membentuk cara pandang mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas melalui kewirausahaan. Dengan demikian, mahasiswa dapat memanfaatkan soft skill yang dimiliki untuk merintis usaha pribadi dan mampu menghasilkan pendapatan secara mandiri.
Editor: Bunga Oktarina R. A.
