Kenaikan Harga Ayam Picu Resah Pedagang Kecil

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Purwokerto – Kenaikan harga ayam potong dalam dua pekan terakhir mulai menimbulkan keresahan pedagang rumahan di Purwokerto. Dari pemasok, harga yang semula Rp18.000 per kilogram kini mencapai Rp24.000 per kilogram. Akibat lonjakan tersebut, Eka (41), pedagang ayam rumahan, harus menjual dengan harga Rp40.000 per kilogram dan baru hari ini merasakan langsung dampaknya.

Eka menilai kenaikan harga dipicu meningkatnya permintaan, terutama karena faktor MBG yang mendorong serapan ayam lebih tinggi dari biasanya. Ia mengaku resah karena melihat pembeli mengurangi jumlah belanja. “Kalau biasanya mereka membeli satu sampai dua kilogram, sekarang banyak yang hanya membeli setengah atau seperempat kilo,” ujarnya.

Menurut Eka, kondisi ini membuat keuntungan pedagang semakin menipis. Modal yang dikeluarkan naik signifikan, tetapi ruang untuk menentukan harga jual semakin terbatas. “Harga belinya sudah tinggi, sementara untuk penjual eceran keuntungannya jadi lebih sedikit,” katanya.

Untuk bertahan, Eka memilih menjual sedikit di bawah harga pasar agar dagangan tetap habis. Ia menilai menjaga pelanggan lebih penting dibanding mengambil keuntungan besar. “Yang penting barang berputar, tidak terlalu banyak ambil keuntungan, dan tetap mengutamakan pelayanan,” ungkapnya. Ia berharap pemerintah segera menstabilkan harga agar pedagang kecil tidak terus terhimpit dan konsumen kembali berani membeli.

Editor: Cantika Amalia Putri

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *