WISATA PETIK MELON DI LOGAWA FARM PURWOKERTO: EDUKATIF, INSTAGRAMABLE, DAN BIKIN PUAS PENGUNJUNG

(Sumber: Instagram resmi wisatapetikmelonpinggirlogawa)

Purwokerto – Logawa Farm, sebuah destinasi agrowisata baru di Purwokerto Barat, Banyumas, kini hadir menawarkan pengalaman unik dan edukatif melalui wisata petik melon langsung dari kebun. Resmi dibuka pada Juli 2025, wisata ini terletak di Pasir Kidul, Kauman Kulon RT 3 RW 5, Purwokerto Barat, dan menjadi daya tarik baru bagi masyarakat lokal maupun luar daerah.

Manager Logawa Farm, Zulfa, mengungkapkan bahwa ide awal dari wisata ini berasal dari sang ayah. “Yang punya ide terbentuknya wisata petik melon pinggir Logawa ini adalah Bapak saya sendiri,” ujarnya saat diwawancarai. Ia menambahkan bahwa pengunjung diberi kebebasan untuk memilih dan memetik sendiri melon yang mereka inginkan, tanpa dikenai biaya masuk (HTM). “Sistem di Logawa Farm adalah petik – timbang – bayar,” jelasnya.

Di kebun ini, pengunjung tidak hanya sekadar memetik buah, namun juga mendapatkan pengetahuan tentang budidaya melon premium. Beberapa jenis melon unggulan yang ditanam di greenhouse Logawa Farm antara lain melon golden aroma, melon inthanon, melon the blues, dan melon apel. Semua ditanam dengan sistem modern berbasis media cocopeat yang menjamin kualitas dan rasa buah yang manis serta segar.

(Dokumetasi pribadi)

“Kami berharap dapat memenuhi keinginan pengunjung yang menyukai melon premium maupun mereka yang ingin merasakan pengalaman memetik buah melon secara langsung,” ujar Zulfa lagi.

Selain pengalaman unik, Logawa Farm juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti mushola, kamar mandi, dan kantin, yang membuat kunjungan semakin nyaman. Pengelola Logawa Farm, Justo, menjelaskan bahwa Logawa Farm menggunakan sistem panen continue, “Sesuai timing panen dan itu membutuhkan waktu sekitar 85 hari, di Logawa Farm menerapkan sistem panen continue, yaitu panen melon setiap 2 minggu sekali, sehingga pengunjung bisa datang kapan saja sesuai jadwal panen” jelasnya.

Selain menjadi daya tarik wisata, Logawa Farm turut memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Bagi masyarakat sekitar, wisata ini menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi alternatif destinasi wisata edukatif dan sehat,” tambah Zulfa.

Salah seorang pengunjung, Nazila, mengaku puas dengan pengalaman petik melon tersebut. “Pengalaman ini sangat menyenangkan dan memberi kepuasan tersendiri. Kita juga bisa bertanya langsung tentang proses pertumbuhan melon” tuturnya. Menurutnya, kualitas melon di Logawa Farm rasanya sangat manis dan kualitasnya tidak mengecewakan.

Dari sisi estetika, lokasi kebun juga memiliki daya tarik visual. “Spot foto yang paling menarik ada di area perkebunan, karena langsung menghadap kebun dengan buah melon yang bergelantungan. Hal itu menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin mengetahui lokasi petik melon secara langsung” ujar Nazila.

Nazila juga menilai fasilitas dan pelayanan di Logawa Farm cukup memuaskan. “Tempatnya bersih, fasilitas juga oke, pelayanan ramah, dan harga juga masih standar harga melon tapi dengan kualitas yang lebih bagus,” katanya.

Dengan konsep wisata yang edukatif, alami, dan menyenangkan, Logawa Farm berpotensi menjadi ikon agrowisata baru di Purwokerto. Pemilik Logawa Farm pun berharap kebun melon ini semakin dikenal luas. “Harapan saya, masyarakat Purwokerto maupun luar Purwokerto semakin mengenal kebun melon ini dan merasakan perbedaan kualitas melon kami dengan melon lainnya,” ujarnya.

Editor: Sinta Rahmawati

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *