Curug Juneng (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Banyumas, Jawa Tengah – Kota wisata seribu curug kembali menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Salah satu yang menarik perhatian adalah Air Terjun Curug Juneng yang berlokasi di Dusun Karangsalam, Kecamatan Baturraden. Air terjun ini memberikan suguhan panorama perpaduan tumbuhan hijau yang memiliki ukuran beragam dan sejuknya udara yang berasal dari evaporasi air.
Perjalanan menuju Curug Juneng, yang juga kerap disebut Curug Jumeneng, diawali dengan trekking sejauh kurang lebih 1 kilometer. Jalur yang harus dilalui berupa jalan naik turun dan berkelok, menghadirkan sensasi tersendiri sebelum tiba di lokasi utama. Dengan setiap sisi yang disuguhkan terdapat pepohonan rindang dan juga berbagai macam bunga yang memanjakan mata.
Sesampainya di curug, suasana asri dengan udara sejuk langsung menyambut para pengunjung. Pemandangan air terjun setinggi sekitar 15 meter yang jatuh deras ke kolam alami di bawahnya menjadi daya tarik utama yang menenangkan mata dan pikiran.
Tak hanya menikmati panorama, wisatawan juga dapat mencoba berbagai aktivitas seru seperti berenang di kolam alami, berfoto dengan latar keindahan curug, hingga sekadar bersantai merasakan kesejukan udara pegunungan. Semua pengalaman ini menjadikan Curug Juneng destinasi yang pas untuk melepas penat dan menyegarkan diri.
Untuk menikmati keindahan tersebut, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Fasilitas yang tersedia antara lain toilet dan penitipan motor. Meski belum selengkap fasilitas yang ada di Curug Kembar, kawasan ini tetap nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul, bahkan dapat digunakan untuk kegiatan barbeku (BBQ) bersama keluarga maupun teman.
Dio, seorang fotografer lokal, menjelaskan, “Filosofi dari Curug Juneng berasal dari aliran sungainya yang tenang sehingga dinamakan Curug Juneng. Pada bulan Januari 2013, curug ini ditemukan saat anak-anak sekolah sedang camping ke Curug Kembar. Selain itu, Curug Juneng memiliki daya tarik tersendiri dengan jalur trekking yang cukup menantang, namun semua itu terbayar dengan keindahan curug tersembunyi di sebelah Curug Kembar.”
Editor : Irhan Sasi Kirana
