
Sumber: Dokumen Pribadi
Wonosobo – Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng kembali mencuri perhatian para pendaki, terutama bagi mereka yang ingin merasakan petualangan singkat namun tetap berkesan. Pendakian tektok yakni naik dan turun gunung dalam satu hari tanpa bermalam menjadi pilihan favorit karena lebih praktis, hemat waktu, dan tetap menyajikan panorama alam yang menakjubkan.
Gunung Prau secara administratif berada di wilayah Dieng, Batur, Banjarnegara. Namun gunung ini juga membentang ke beberapa kabupaten lainnya, seperti Wonosobo, Temanggung, Kendal, dan Batang. Gunung Prau yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng dan memiliki ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut, menyuguhkan pemandangan alam yang memukau. Dari puncaknya, para pendaki dapat menikmati hamparan padang savana yang luas, lautan awan yang memanjakan mata, serta keindahan matahari terbit yang menakjubkan. Kombinasi tersebut menjadikan Gunung Prau sebagai magnet bagi pendaki dari berbagai penjuru tanah air. Di antar beberapa jalur yang tersedia, jalur pendakian via Basecamp Dieng menjadi jalur yang paling diminati karena medannya relatif landai dan cocok untuk pendaki pemula.
Waktu terbaik untuk melakukan pendakian Gunung Prau adalah saat musim kemarau, yakni antara bulan Mei hingga September. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, langit bersih dari awan tebal, dan peluang untuk menikmati matahari terbit tanpa terhalang kabut sangat tinggi. Namun, bagi pendaki tektok, pemilihan waktu keberangkatan menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan.
“Jalur Dieng itu nyaman, udaranya sejuk, dan pemandangannya sudah indah sejak awal,” ujar Arif, petugas basecamp. Pendakian biasanya dimulai pada dini hari, sekitar pukul 02.00 sampai 03.00 WIB, agar dapat tiba di puncak tepat saat matahari terbit.
Meski hanya berlangsung satu hari, persiapan tetap menjadi hal yang penting. Pendaki wajib membawa perlengkapan dasar seperti sepatu gunung, jaket, senter atau headlamp, air minum, makanan, serta identitas diri dan bukti registrasi. Estimasi biaya pendakian tektok berkisar antara Rp 200 ribu—Rp 300 ribu, sudah termasuk transportasi lokal dan tiket masuk.
“Bukan soal berapa lama kita di gunung, tapi bagaimana kita bisa menyatu dengan alam, meski hanya sebentar,” kata Annisa, salah satu pendaki Gunung Prau.
Gunung Prau membuktikan bahwa keindahan alam bisa dinikmati tanpa harus bermalam atau menempuh jalur ekstrem. Dengan persiapan matang dan niat yang tulus, pendakian singkat pun bisa menjadi pengalaman alam yang tak terlupakan.
Editor: Yusfi Shofiyatul Azmi