Purwokerto, 24 September 2025 — The Forest Island Purwokerto berlokasi di Jl. Raya Baturaden Km 6, Dusun I Pandak, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Diresmikan pada 14 April 2017, wisata ini merupakan destinasi keluarga yang ramah dan nyaman, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Tempat ini telah menjadi pilihan utama warga sekitar maupun wisatawan.
Ibu Yelvi (32) telah mengelola wisata ini selama lima tahun, menjelaskan konsep pendirian The Forest Island yang unik. “Kami menciptakan tempat ini karena belum ada kolam renang khusus perempuan di daerah sini. Jadi kami buat kolam khusus sebagai daya tarik sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengunjung perempuan,” ujarnya.
The Forest Island beroperasi setiap Senin hingga Kamis pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB, sedangkan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, buka pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Tempat ini tutup setiap Jumat untuk pemeliharaan dan pembersihan, kecuali jika bertepatan dengan hari libur nasional.
Harga tiket masuk mulai dari Rp 10.000 pada hari biasa dan Rp 15.000 saat akhir pekan. Harga tersebut sudah termasuk akses ke seluruh fasilitas yang ada, seperti kolam renang dari anak-anak hingga dewasa, kolam renang khusus perempuan, taman edukasi dinosaurus, terapi ikan, musala, kamar bilas, kantin, gazebo, serta gedung untuk berbagai acara, seperti ulang tahun, maupun wisuda.
Keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama. Pengelola memasang CCTV 24 jam serta berkomitmen menindaklanjuti setiap keluhan pengunjung. “Meski bersaing dengan banyak destinasi wisata baru di Banyumas, kami optimis wisata ini mampu bertahan dan terus menarik pengunjung,” ujarnya.
Menurut salah satu pengunjung, Dila (18), “Suasana di The Forest Island sangat nyaman dan bersih, lokasinya strategis, banyak spot foto, dan fasilitas lengkap, terutama bagi perempuan dan keluarga,” tuturnya.
“Saya mengajak masyarakat untuk datang dan merasakan pengalaman berwisata di sini. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik agar pengunjung merasa nyaman dan ingin kembali lagi,” ujar Ibu Yelvi.
Editor : Hayuningtyas Sekar Purlitasari
