PURBALINGGA – Pendakian Gunung Slamet via Bambangan selalu memikat hati para pecinta alam. Mahkota Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl ini menawarkan akses yang relatif mudah sekaligus panorama alam yang tak pernah mengecewakan, menjadikannya pintu masuk favorit para pendaki. Pendakian di jalur ini bukan hanya menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman menyatu dengan alam.
Sejak awal perjalanan, pendaki disambut hamparan perkebunan warga. Begitu memasuki hutan, udara sejuk berpadu dengan rimbun pepohonan tropis dan sesekali terdengar suara satwa. Ketinggian berikutnya menghadirkan jalur curam berbatu yang menuntut kekuatan fisik dan mental. Namun, semua terbayar ketika fajar menyingsing dari puncak Slamet. Pendaki bisa menyaksikan lautan awan dan matahari terbit yang spektakuler.

Pengalaman indah di Gunung Slamet perlu didukung persiapan matang. Oleh karena itu, Basecamp Bambangan menetapkan sejumlah ketentuan bagi setiap pendaki. Tiket masuk pendakian dibanderol Rp30.000 per orang. Pendaki wajib membawa perlengkapan mendaki standar dan menyerahkan surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan. Selain itu, Pengelola juga melarang pendakian bagi perempuan yang sedang haid. “Keselamatan pendaki adalah prioritas. Jalur Slamet menuntut kondisi fisik benar-benar prima,” ujar salah satu pengelola
Fasilitas di jalur Bambangan kini cukup memadai. Setiap pos dilengkapi rambu-rambu petunjuk, hingga jalur menuju puncak pun lebih mudah diikuti. Meski demikian, laporan mengenai pendaki yang membutuhkan evakuasi masih kerap muncul, bahkan ada yang terkesan mengada-ada. Hal ini mendorong pengelola untuk terus meningkatkan agar para pendaki lebih jujur, disiplin, dan bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri.
Selain menjaga keselamatan, pengelola serius merawat kelestarian lingkungan. Setiap tiga bulan diadakan kegiatan bersih gunung yang melibatkan komunitas pendaki dan warga sekitar. Sampah-sampah dari area camping ground dan jalur pendakian dikumpulkan agar jalur tetap lestari dan nyaman. Upaya ini sekaligus menjadi pengingat bahwa mendaki bukan hanya soal menaklukkan puncak, tetapi juga menjaga alam yang menjadi rumah bersama.
Dengan keindahan panorama, tantangan jalur, serta pengelolaan yang semakin baik, wajar rasanya jika Gunung Slamet via Bambangan disebut sebagai paket lengkap. Bagi siapa pun yang ingin merasakan petualangan di atap Jawa Tengah, Gunung Slamet menawarkan pengalaman tak terlupakan, asalkan pendaki memiliki kesiapan fisik, mental, dan tanggung jawab terhadap alam.
Editor: Khanifah Zulfi