Desa Wisata Cibuntu (Sumber: sisparnas.com)
Purwokerto, 23 September 2025 – Wisata alam sering kali menjadi pilihan utama untuk menghilangkan penat usai menjalani rutinitas yang padat. Banyak orang menganggap alam sebagai tempat menenangkan diri karena jauh dari kebisingan kota dan polusi. Sama halnya dengan Desa Wisata Cibuntu yang menawarkan suasana sejuk nan asri.
Desa Wisata Cibuntu merupakan spot liburan yang berlokasi di Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat. Sesuai dengan namanya, Desa Wisata Cibuntu terkenal dengan suasana pedesaan yang berpadu dengan kearifan lokal dan budaya setempat. Saat berkunjung ke sana, kamu akan disuguhkan ragam fasilitas yang menyenangkan, mulai dari camping ground, paket edukasi di berbagai bidang (pertanian, peternakan, kuliner lokal), penginapan khas pedesaan, trekking ke curug, jelajah situs purbakala, hingga belajar kesenian tradisional.
“Harga tiket masuk Desa Wisata Cibuntu relatif terjangkau, hanya Rp25.000 per orang untuk kunjungan umum. Tapi, untuk paket wisata edukasi, penginapan, atau kegiatan khusus seperti live-in, outbond, dan camping, harganya beda lagi. Sesuai jenis kegiatan dan jumlah peserta,” jelas salah satu pengelola BUMDesa Wisata Cibuntu.
Tak hanya menyediakan banyak fasilitas, Desa Wisata Cibuntu juga menerapkan aturan kebersihan, tiga di antaranya yaitu menyediakan tempat sampah terpilah, mengedukasi pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan ada petugas kebersihan khusus yang memantau di beberapa titik wisata.
Desa Wisata Cibuntu berhasil mengembangkan potensinya sebagai spot liburan bernuansa alam dan pedesaan yang menghadirkan banyak kegiatan seru dan tak terlupakan. Hal ini tidak luput dari dukungan masyarakat lokal dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang turut berpartisipasi dalam menjaga keasrian Desa Wisata Cibuntu. “Untuk ke depannya, pengelola berencana memperluas paket wisata edukasi, memperkuat promosi, serta menambah fasilitas pendukung seperti wahana wisata keluarga, dan pusat UMKM lokal,” pungkas salah satu pengelola BUMDesa Wisata Cibuntu.
Editor: Luna Ryas Indriansyah
