Cilacap — Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Kabupaten Cilacap, Albani Idris, menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawal transparansi penegakan hukum serta mendorong edukasi antikorupsi di masyarakat.
Albani menyebutkan, saat ini GNPK RI Cilacap tengah fokus memantau jalannya sidang perdana kasus dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 237 miliar yang melibatkan pejabat di Kabupaten Cilacap. “Kami hadir untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil, transparan, dan memberikan kepastian bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain mengawal kasus besar tersebut, GNPK RI juga menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan wewenang maupun tindak pidana korupsi. Setiap laporan, menurut Albani, tidak hanya diterima, tetapi juga diklarifikasi dan diinvestigasi lebih lanjut dengan melibatkan lembaga negara terkait.
Tidak hanya mengawasi, GNPK RI Cilacap juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda. “Edukasi antikorupsi menjadi prioritas kami. Sasaran utama sosialisasi adalah siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK, agar mereka memiliki karakter berintegritas sejak dini,” tegasnya.
Terkait agenda organisasi, Albani menyampaikan GNPK RI akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Desember 2024. Agenda ini dinilai penting untuk menyatukan langkah strategis pencegahan korupsi di seluruh daerah.
Lebih lanjut, Albani menegaskan masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi melalui nomor WhatsApp GNPK RI maupun langsung ke kantor GNPK RI Kabupaten Cilacap. “Kami membuka ruang seluas-luasnya agar masyarakat berani melapor. Partisipasi publik sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi,” katanya.
Menurut Albani, pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahan dan pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan. “Edukasi sejak dini akan menumbuhkan kesadaran bersama bahwa korupsi merugikan bangsa. Pencegahan jauh lebih baik dibandingkan penindakan,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah yang ditempuh, GNPK RI Cilacap menunjukkan keseriusannya dalam mengawal transparansi penegakan hukum sekaligus menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada generasi muda. Harapannya, upaya ini tidak hanya berdampak pada penindakan kasus korupsi yang sedang berjalan, tetapi juga mampu menumbuhkan budaya bersih dan berintegritas di tengah masyarakat Cilacap.
Editor: Sofia Almas Meylani
