drh. Eka Ungkap Bahaya Tersembunyi di Balik Hewan Penular Virus

drh. Eka Setiani (sumber: dokumentasi pribadi)

Banyumas– Penyebaran virus pada hewan menjadi ancaman tersembunyi yang patut diwaspadai masyarakat. Berbagai penyakit yang bersumber dari hewan kini terus bermunculan dan berpotensi menular ke manusia. Hal ini disampaikan oleh drh. Eka Setiani, seorang dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menaruh perhatian besar terhadap masalah penyakit zoonosis di Indonesia.

Menurut drh. Eka, beberapa penyakit seperti flu burung dan rabies terbukti bisa menular dari hewan ke manusia. Rabies, misalnya, banyak disebarkan oleh anjing dan kucing peliharaan yang tidak divaksin.

Rabies sangat berbahaya karena bisa menular lewat gigitan hewan peliharaan,” ujarnya.

Kasus rabies di Indonesia masih ditemukan di beberapa daerah seperti Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Jawa Barat. Selain itu, drh. Eka juga menyoroti munculnya penyakit antraks di beberapa wilayah yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Ia menjelaskan, kerusakan lingkungan menjadi salah satu penyebab utama hewan liar keluar dari habitatnya dan mendekati pemukiman manusia. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit.

“Ketika habitat hewan rusak, hewan akan mencari makan di sekitar manusia. Di situlah risiko penularan meningkat,” katanya.

drh. Eka menambahkan, kesadaran masyarakat juga masih rendah. Banyak pemilik hewan belum rutin melakukan vaksinasi atau pemeriksaan kesehatan. Padahal, langkah sederhana ini dapat mencegah penularan penyakit berbahaya.

“Masyarakat perlu sadar bahwa menjaga kesehatan hewan berarti menjaga kesehatan manusia juga,” tegasnya.

Dengan menjaga hewan tetap sehat dan lingkungan tetap bersih, masyarakat dapat berperan besar dalam mencegah penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.

Editor: Natasya Amirah Putri

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *