Purwokerto—Dalam era modernisasi yang penuh tekanan, peran psikolog dalam masyarakat menjadi semakin vital. Seorang psikolog menegaskan bahwa menjaga kesehatan mental harus dimulai dari hal-hal sederhana dalam keseharian dan tidak perlu menunggu hingga gangguan serius muncul untuk mencari pertolongan.
Petty Juniarty, S.Psi., M.Psi., Psi., mengungkapkan ketertarikannya pada dunia psikologi berakar pada dinamika perilaku dan kondisi mental manusia. Hal ini menjadikan profesi tersebut sangat dibutuhkan di tengah kompleksitas kehidupan modern. “Karena berhubungan dengan manusia, baik perilaku dan mental, profesi yang sangat dibutuhkan di era modernisasi,” ujarnya.

Secara klinis, psikolog berperan langsung dalam membantu individu yang menghadapi masalah mental dan perilaku. Menurutnya, beberapa masalah psikologis yang paling sering dijumpai dalam masyarakat modern saat ini adalah depresi, self-harm (perilaku melukai diri sendiri), dan gangguan jiwa lainnya.
Kapan Harus Mencari Bantuan?
Menjawab pertanyaan kapan seseorang sebaiknya berkonsultasi, psikolog tersebut memberikan nasihat yang tegas dan proaktif. “Setiap saat, dari mulai tidur sampai bangun tidur. Jangan menunggu gangguan muncul,” tegasnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya tindakan preventif dan tidak menganggap remeh kondisi psikis diri sendiri.
Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Untuk menjaga kesehatan mental dalam keseharian, ia merekomendasikan serangkaian langkah praktis, yaitu menerapkan pola hidup sehat, menghindari lingkungan toxic, mempelajari pola asuh (parenting) yang baik, dan rutin berolahraga.
Menyoroti perkembangan teknologi, ia juga menyampaikan pandangannya tentang maraknya layanan konseling daring. Menurutnya, layanan tersebut bisa menjadi alternatif yang baik, asalkan ditangani oleh psikolog profesional yang memiliki legalitas yang jelas, guna menjamin kualitas dan etika pelayanan.
Sebagai penutup, ia meninggalkan pesan mendalam yang menjadi penegas bagi generasi muda. “Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental. Jaga kesehatan jiwa dan raga,” tegasnya. Lebih dari sekadar seruan, pesan ini merupakan wejangan untuk berani memulai; bahwa merawat mental adalah bentuk penghormatan tertinggi terhadap diri sendiri, sekaligus investasi paling berharga untuk membangun masa depan yang tangguh dan penuh makna.