Anak Muda Sulit Konsisten Belajar Coding, Ini Kata Praktisi Asal Purbalingga

Purbalingga — Banyak anak muda mulai tertarik mempelajari pemrograman, tetapi tidak sedikit yang berhenti di tengah jalan. Nova Satrio Utama (35), praktisi pemrograman asal Purbalingga, menilai bahwa konsistensi menjadi kunci utama dalam keberhasilan belajar coding . “Dalam dunia pemrograman itu tidak ada yang pintar, yang berhasil yang konsisten,” ujarnya.

Nova Satrio Utama saat memberikan pelatihan dasar pemrograman kepada para pelajar di Purbalingga. (Sumber: Narasumber)

Nova menjelaskan bahwa kesalahan umum pemula adalah takut melihat bahasa pemrograman yang tampak asing dan rumit. Setelah mulai memahami dasar-dasarnya, mereka sering jenuh karena bertemu hal yang sama berulang kali. “Setiap hari menemui hal yang sama, akhirnya jenuh,” katanya. Rasa bosan dan tidak punya target membuat semangat belajar mereka cepat hilang.

Menurut Nova, dukungan terbesar seharusnya datang dari diri sendiri. “Kalau tidak lahir dari minat pribadi, seseorang tidak mungkin bisa bertahan di dunia pemrograman,” ucapnya. Ia menyarankan anak muda untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, membuat target, serta aktif mencari inspirasi agar tidak mudah menyerah.

Selain itu, Nova menilai pentingnya peran komunitas sebagai wadah berbagi dan saling memotivasi. “Kalau di daerah seperti Purbalingga, bisa dibentuk komunitas coding kecil, lalu informasi kegiatannya dibagikan di media sosial supaya lebih banyak orang tahu dan tertarik untuk ikut,” katanya.

Ia juga menyoroti kemunculan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Copilot yang kini banyak digunakan programmer. Menurutnya, teknologi itu bermanfaat bagi praktisi, tetapi kurang baik untuk pemula. “Untuk pelaku usaha di bidang teknologi informasi, kecerdasan buatan itu membantu. Namun, bagi pemula sebaiknya jangan dulu menggunakannya karena bisa membuat malas berpikir,” ujarnya.

Nova membimbing anak muda secara langsung dalam praktik pemrograman di laboratorium komputer. (Sumber: Narasumber)

Meski banyak alat otomatis tersedia, Nova menegaskan bahwa belajar coding manual tetap penting karena tidak semua hal bisa dikerjakan oleh mesin. Ia berpesan agar anak muda tidak tergesa-gesa menguasai banyak bahasa pemrograman. “Kuasai dulu satu bahasa hingga benar-benar paham,” tutupnya.

Editor: Azra Asyira Ayuntiar

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *