Banyumas — Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, Bidan Dewi, tenaga kesehatan di Puskesmas Rawalo, terus menunjukkan dedikasinya melalui berbagai kegiatan pelayanan dan penyuluhan kepada masyarakat. Bidan Dewi menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan meliputi posyandu balita, posyandu lansia, kelas ibu hamil, serta kunjungan rumah bagi ibu hamil dan ibu nifas. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap bulan dan menyebar di berbagai RW wilayah kerja Puskesmas Rawalo.
“Setiap bulan kami melaksanakan kegiatan posyandu dan kelas ibu hamil secara bergilir di tiap RW. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan rumah bagi ibu hamil dan ibu nifas, serta memberikan kelas balita,” ujar Bidan Dewi saat diwawancarai di Puskesmas Rawalo.
Meskipun sebagian besar warga sudah kooperatif, Dewi mengakui masih ada tantangan di lapangan, terutama terkait mitos dan kepercayaan lama yang masih melekat di sebagian masyarakat.
“Masih ada yang percaya larangan turun-temurun, seperti ibu nifas tidak boleh tidur siang atau tidak boleh makan makanan tertentu. Hal seperti itu masih sering kami temui,” ungkapnya.
Selain itu, rendahnya kesadaran pemeriksaan rutin pada warga pendatang juga menjadi kendala karena mobilitas yang tinggi. Untuk mengatasi hal itu, Dewi bersama tim dan kader kesehatan melakukan berbagai upaya edukatif, seperti konseling langsung, pembentukan grup ibu hamil, serta pelatihan kader agar mampu mengenali ibu berisiko dan melapor cepat.
Berkat kerja sama bidan, kader, dan masyarakat, pelayanan kesehatan ibu dan anak di Rawalo berjalan baik. Akses layanan semakin mudah karena kegiatan dilakukan langsung di lapangan. “Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan warga semakin sadar pentingnya pemeriksaan kesahatan”, tutup Dewi.
Melalui konsistensi pelayanan dan pendekatan edukatif, Bidan Dewi menjadi contoh nyata tenaga kesehatan yang berperan penting dalam menjaga kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayah pedesaan
Editor: Afifah Ghina Khalda
