Brebes-Kesehatan gigi dan mulut sering kali dianggap sepele oleh sebagian masyarakat. Padahal, menurut drg. Khofifah Amalia, dokter gigi yang bertugas di RSUD Brebes, kondisi gigi dan mulut memiliki peran besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Rongga mulut merupakan pintu masuk berbagai bakteri ke dalam tubuh. Jika tidak dijaga, masalah seperti karies gigi bisa menimbulkan gangguan pengunyahan dan berujung pada gangguan nutrisi,” jelas drg. Khofifah.
Ia menambahkan, peradangan pada gusi bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti jantung dan infeksi saluran pernapasan.
Kurangnya pemahaman masyarakat menjadi alasan mengapa banyak orang baru menyadari pentingnya kesehatan gigi saat sudah mengalami rasa sakit. “Padahal gigi merupakan organ penting dalam tubuh manusia,” ujarnya.
Beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa kesehatan gigi mulai memengaruhi kondisi tubuh di antaranya bau mulut, gusi berdarah, gusi bengkak, hingga nyeri gigi. Bila kondisi ini dibiarkan, infeksi dapat menyebar melalui pembuluh darah dan menyebabkan peradangan yang berujung pada penyakit jantung atau stroke.
“Bakteri dari gigi yang terinfeksi bisa terbawa oleh darah, menempel di dinding pembuluh, lalu membentuk plak yang menghambat aliran darah,” terang drg. Khofifah.
Selain jantung, kesehatan gigi juga berkaitan dengan diabetes dan gangguan pencernaan. Menurutnya, infeksi gigi dapat memicu peradangan kronis yang mengganggu kerja hormon insulin. Sebaliknya, penderita diabetes juga rentan mengalami gangguan di rongga mulut seperti mulut kering, karies, dan radang gusi.
“Masalah pada gigi dapat mengganggu proses mengunyah, menurunkan nafsu makan, bahkan menyebabkan gangguan pencernaan,” tambahnya.
Dari pengalamannya, hampir semua pasien yang datang ke dokter gigi merasakan dampak kesehatan umum akibat gigi bermasalah. “Masih jarang pasien datang hanya untuk kontrol rutin tanpa keluhan,” tuturnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk mencegah infeksi bakteri dan penyakit serius lainnya. Pemeriksaan gigi secara rutin juga dapat membantu mendeteksi penyakit lain di tubuh, misalnya gigi goyang bisa menjadi tanda diabetes, atau gusi mudah berdarah menandakan gangguan pembekuan darah.
Untuk menjaga kesehatan gigi, masyarakat disarankan menggosok gigi minimal dua kali sehari, yakni sebelum tidur dan setelah sarapan, serta melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali.
“Gigi sama pentingnya dengan anggota tubuh lainnya. Dengan menjaga gigi tetap bersih, kita bukan hanya menjaga penampilan, tapi juga melindungi kesehatan tubuh secara menyeluruh. “Gigi sama pentingnya dengan anggota tubuh lainnya. Dengan menjaga gigi tetap bersih, kita bukan hanya menjaga penampilan, tapi juga melindungi kesehatan tubuh secara menyeluruh. A healthy smile is a healthy heart,” tutupnya.
Editor: Silmi Nafi Kholishoh
