Drg Aris Aji Kurniawan, M.H. Mengabdi Melalui Senyum Sehat Masyarakat

Purwokerto, 10 Oktober 2025 — Di balik senyum sehat banyak orang, ada sosok dokter gigi yang bekerja dengan penuh dedikasi dan ketulusan. Salah satunya adalah Aris, seorang dokter gigi sekaligus dosen PNS di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Aris kini tengah menempuh pendidikan dokter gigi spesialis prostodonsia di Universitas Gadjah Mada.

Motivasi Aris untuk menjadi dokter gigi berawal dari keinginan membantu masyarakat menjaga kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut yang sering kali dianggap sepele. “Saya melihat banyak orang mengalami masalah gigi karena kurangnya pengetahuan atau keterlambatan perawatan. Dari situ saya ingin berperan langsung dalam memberikan pelayanan dan edukasi, supaya masyarakat bisa hidup lebih sehat dan percaya diri,” ujarnya dengan semangat.

Dalam perjalanan kariernya, orang tua menjadi sosok paling berpengaruh dalam membentuk karakter dan semangatnya. “Orang tua saya selalu menanamkan nilai kerja keras dan keikhlasan dalam menolong orang lain. Selain itu, para dosen dan mentor selama kuliah juga sangat berperan besar, mereka tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga teladan profesionalisme dan empati kepada pasien,” tutur Aris. Dukungan rekan sejawat di lingkungan akademik dan klinik, membuatnya terus berkembang hingga saat ini.

Namun, menjadi dokter gigi tidak selalu mudah. Tantangan terbesar menurut Aris, adalah menjaga keseimbangan antara pelayanan medis yang optimal dengan pemahaman pasien yang terbatas. “Banyak pasien datang ketika kondisinya sudah parah, sehingga perlu pendekatan yang sabar dan edukatif. Sebagai dosen, tantangan saya adalah bagaimana menanamkan semangat profesionalisme dan etika pelayanan kepada mahasiswa agar mereka siap menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan berintegritas,” jelasnya.

Aris kerap membagi waktu antara praktik klinik dan akademik. Di klinik, ia melayani pasien dengan berbagai kasus kesehatan gigi dan mulut. Sementara di kampus, ia aktif mengajar, membimbing mahasiswa, serta melakukan penelitian di bidang kedokteran gigi. “Aktivitas di lapangan memperkaya materi perkuliahan, dan kegiatan akademik memperdalam pemahaman ilmiah yang saya terapkan di praktik klinik. Saat ini, saya juga melanjutkan pendidikan spesialis, sehingga harus bisa membagi waktu dengan optimal dan efisien,” ujarnya.

Sebagai penutup, Aris memberikan pesan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi. “Jaga kesehatan gigi mulai dari kebiasaan kecil. Sikat gigi dua kali sehari dengan benar, kurangi konsumsi gula berlebih, dan periksakan gigi minimal setiap enam bulan sekali. Jangan menunggu sakit baru datang ke dokter gigi. Kesehatan gigi dan mulut berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan karena senyum yang sehat adalah cerminan hidup yang berkualitas,” pesannya.

Editor: Ela Tristiyani

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *