Bahasa Indonesia Mendunia: Peran BIPA dalam Membuka Peluang dan Memperkenalkan Budaya

Purwokerto – BIPA bukan sekadar program belajar bahasa. Lebih dari itu, ia merupakan pintu gerbang diplomasi budaya dan jendela peluang bagi pengajar bahasa Indonesia untuk go international.

Lebih dari Sekadar Ajaran Bahasa

“BIPA adalah window of door gate to international resources,” ujar salah Ari Kusniatun yang juga menjadi pengajar BIPA berpengalaman. “Ketika kita mengajar BIPA, kita tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memperkenalkan Indonesia dalam segala aspeknya dari budaya, sejarah, hingga keberagaman daerah.”

Program yang kini telah diselenggarakan di 57 negara dengan lebih dari 300 lembaga pendidikan ini dirancang secara sistematis. Mulai dari analisis kebutuhan pemelajar, penyusunan silabus, hingga penyesuaian materi dengan karakteristik negara asal pemelajar.

Minat Global yang Terus Meningkat

Bukti tingginya minat global terlihat saat pandemi 2020-2021, ketika program BIPA daring di Madagaskar dibuka dan diikuti oleh lebih dari 200 pendaftar. “Kami sampai harus membatasi kuota karena tingginya antusiasme,” tutur Ari.

Pengakuan UNESCO terhadap bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi juga semakin memperkuat posisi BIPA di kancah global. Bahasa Indonesia kini setara dengan bahasa-bahasa besar dunia seperti Inggris, Mandarin, Arab, dan Jepang.

Kisah Nyata dari Pemelajar dan Pengajar

Dari pengalaman yang dibagikan oleh Ari, ada seorang pemelajar asal Prancis, Mas Louis, berbagi pengalamannya. “Saya belajar BIPA karena ingin lebih dekat dengan pacar orang Indonesia. Awalnya hanya ingin sekadar bisa berkomunikasi, tapi ternyata saya jadi tahu banyak tentang Indonesia.”

Sementara dari sisi pengajar, seorang tutor mahasiswa lokal mengungkapkan kebanggaannya. “Mengajar BIPA memberi saya pengalaman sekaligus peluang finansial. Saya bisa dapat honor per pertemuan, dan yang paling berkesan adalah bisa berinteraksi dengan orang dari berbagai negara sambil memperkenalkan kekayaan Indonesia.”

Peluang Karier yang Menjanjikan

Program BIPA tidak hanya bermanfaat bagi pemelajar asing, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas bagi lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Pengajar BIPA dibutuhkan di berbagai negara, mulai dari Australia, Amerika, Eropa, hingga Asia.

“Saya berharap BIPA bisa menjadi program yang lebih terstruktur dan diakui secara nasional. Juga, semoga semakin banyak mahasiswa Bahasa Indonesia yang tertarik menjadi pengajar BIPA, karena peluangnya sangat besar, baik di dalam maupun luar negeri.” ujar Nada sebagai salah satu dari Teman BIPA atau Tebi.

Menjangkau Masa Depan

Dengan semakin dikenalnya bahasa Indonesia di kancah global, BIPA diprediksi akan terus berkembang. Program ini tidak hanya memperkuat posisi bahasa Indonesia, tetapi juga membangun citra Indonesia sebagai negara dengan budaya yang kaya dan beragam.

“Melalui BIPA, bahasa Indonesia tidak hanya hidup di dalam negeri, tetapi juga bersinar di panggung global,” tutup Ari dengan penuh keyakinan.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *