Purwokerto — Musik dari wilayah Indonesia Timur kembali menarik perhatian banyak orang di media sosial. Salah satu lagu yang sedang populer adalah “Tabola Bale”, hasil karya Silet Open Up bersama sejumlah musisi dari Nusa Tenggara Timur. Dengan melodi yang penuh energi dan lirik yang sederhana serta mudah diingat, lagu ini sukses memikat pengguna media sosial, terutama di TikTok di Indonesia.
Fenomena ini lebih dari sekadar musik, ini juga terkait dengan budaya digital. Pengguna TikTok dari berbagai lokasi aktif menciptakan konten dengan lagu ini sebagai latar belakang. Video dengan tarian santai, lipsync, hingga velocity lagu “Tabola Bale” sering terdengar di hampir semua beranda. “Lagu ini sangat seru, sampai saya hapal! ” tulis akun @ziishazh pada salah satu video TikTok dengan musik Tabola Bale.
Sebuah tulisan dalam Jurnal Sumbawa mencatat bahwa lagu ini merupakan kolaborasi menarik antara Timur dan Minang, yang menambah nilai kulturalnya. Tren ini menunjukkan bahwa lagu-lagu daerah sekarang dapat melampaui batas geografis, tetap relevan, dan diterima oleh generasi muda sebagai bagian dari kultur digital.
Sejak pertengahan 2024, lagu-lagu dari Nusa Tenggara Timur dan Maluku seperti “Tabola Bale”, “Stecu-Stecu”, dan “Pica-Pica” terus menjadi sorotan publik. TikTok berfungsi sebagai platform utama untuk penyebarannya, tempat konten yang sederhana tetapi ceria dapat menarik perhatian algoritma sekaligus memikat pengguna.
Dengan terus meningkatnya popularitas, “Tabola Bale” menunjukkan bahwa musik daerah bukan hanya sekadar fenomena sementara. Irama yang ceria, lirik yang sederhana, dan makna yang dekat dengan kehidupan masyarakat menjadikan lagu ini sebagai bagian dari budaya digital yang menghormati akar tradisi Indonesia.
Editor: Syaif Ilhamka Al Hars
