Meningkatkan Literasi Digital Lewat Pembelajaran Bahasa di Sekolah

Purwokerto — Di era modern yang serba digital, kemampuan literasi tidak lagi terbatas pada kegiatan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami serta menilai informasi di dunia maya. Pembelajaran bahasa di sekolah kini diarahkan untuk meningkatkan literasi digital agar siswa mampu berpikir kritis dan berkomunikasi secara etis di ruang digital.

Guru bahasa Indonesia menjadi garda terdepan dalam penerapan program ini. Mereka berperan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran agar siswa terbiasa menggunakan bahasa secara baik dan benar saat berinteraksi di media digital. Program penguatan literasi digital telah diterapkan di berbagai sekolah di kota-kota besar di Indonesia, seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pentingnya literasi digital dalam pembelajaran bahasa.

Upaya ini dilakukan karena semakin banyak siswa yang aktif di media sosial tanpa memahami etika berbahasa yang benar. Rendahnya kesadaran dalam menilai keaslian sumber informasi juga menjadi alasan utama penguatan literasi digital di sekolah. Pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan seperti menganalisis berita daring, menulis opini digital, menyunting teks dari internet, serta berdiskusi mengenai isi dan kebenaran informasi.

Integrasi literasi digital dalam pembelajaran bahasa diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, tetapi juga membentuk karakter yang kritis, santun, dan bertanggung jawab. Dengan pembelajaran yang relevan dan kontekstual, sekolah berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan komunikasi di era digital.

Editor : Bunga Callistha J.P

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *