
Ilustrasi bodo amat (Canva)
Di era digital yang serba cepat, manusia dihadapkan pada arus informasi yang tidak pernah berhenti. Setiap hari, media sosial menampilkan kehidupan orang lain yang tampak lebih sukses, bahagia, dan menarik. Fenomena ini membuat banyak orang merasa tertekan serta cenderung terus membandingkan diri dengan orang lain.
Perbandingan sosial di media sosial menjadi salah satu penyebab meningkatnya stres dan kecemasan. Di tengah situasi itu, muncul pandangan bahwa salah satu kunci hidup tenang adalah kemampuan untuk bersikap ‘bodo amat’ terhadap hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Sikap ini bukan berarti acuh tak acuh, melainkan kesadaran untuk tidak menghabiskan energi pada hal-hal yang berada di luar kendali diri. Menyadari batas kendali dapat membantu seseorang menjaga keseimbangan emosi dan fokus pada hal yang benar-benar penting.
Hal ini juga sejalan dengan pandangan Maudy Ayunda dalam salah satu podcast yang diunggah pada 2023, ia menekankan pentingnya menjaga jarak emosional dari tekanan sosial dan tidak terlalu memikirkan pandangan orang lain. Menurutnya, hidup akan lebih damai jika seseorang mampu menerima bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan dan tidak semua penilaian harus ditanggapi.
Dalam dunia yang semakin kompetitif dan penuh tuntutan, kemampuan untuk bersikap ‘bodo amat’ secara bijak bukanlah bentuk ketidakpedulian, melainkan strategi untuk bertahan. Mampu memilah mana hal yang pantas diperjuangkan dan mana yang sebaiknya dilepaskan adalah seni hidup yang membuat seseorang tetap waras di tengah kebisingan dunia digital.
Editor: Lintang Rizky Putri
