Purwokerto- Di tengah meningkatnya biaya hidup dan tuntutan dunia pendidikan, banyak mahasiswa kini memilih untuk bekerja part time di sela kegiatan kuliah. Fenomena ini menunjukkan semangat mandiri dan tanggung jawab tinggi di kalangan generasi muda yang tidak hanya ingin fokus pada akademik, tetapi juga menambah pengalaman dan keterampilan hidup.
Bekerja part time bagi mahasiswa bukan sekadar mencari penghasilan tambahan. Melalui kegiatan ini, mereka belajar mengatur waktu, memperluas wawasan, dan memahami dunia kerja yang sebenarnya. Namun, di sisi lain, kesibukan tersebut juga menuntut kemampuan menjaga keseimbangan antara kuliah dan pekerjaan agar keduanya berjalan dengan baik.
Salah satu mahasiswa yang menjalani peran tersebut adalah April, mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Ia bekerja paruh waktu di Macho Matcha, kedai minuman di Rita Supermall (RSM) Purwokerto sejak semester 2. Dalam pendapatnya, bekerja sambil kuliah memberikan banyak manfaat, terutama dalam menambah wawasan dan membentuk kedewasaan.
“Saya belajar banyak hal di luar kampus, terutama soal tanggung jawab, mengatur waktu, dan cara menghadapi orang,” ujarnya singkat.
Melalui pekerjaannya, April mengasah berbagai keterampilan seperti komunikasi, pelayanan, dan kerja sama tim. Ia belajar untuk tetap profesional dan tetap menjaga sikap ramah kepada pelanggan. Pengalaman tersebut menurutnya menjadi bekal penting untuk dunia kerja setelah lulus nanti.
Selain itu, April menekankan pentingnya etika dalam menjalani dua tanggung jawab sekaligus. Ia berusaha menjaga kedisiplinan dan tidak membiarkan pekerjaan mengganggu kuliahnya. Sikap jujur dan konsisten menjadi hal utama agar keduanya berjalan seimbang.
Editor: Aprilia Putri Ardiani
