
sumber: dokumentasi pribadi
Purwokerto- Figur ayah tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai sumber dukungan emosional yang memengaruhi kesehatan mental anak. Anak yang mendapatkan dukungan emosional dari ayah akan tumbuh lebih percaya diri, tenang, dan mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial.
Keterlibatan ayah tidak hanya sebatas memberi perlindungan, tetapi juga menjadi teman diskusi, penasihat, dan sumber semangat. Ayah sebagai pemberi perhatian dan kasih sayang berpengaruh terhadap rasa kemandirian anak. Perhatian yang diberikan seorang ayah dapat membantu anak mengatur diri dan mengenal potensinya sejak dini.
“Anak yang dibesarkan dengan kehadiran ayah yang hangat lebih mudah mengontrol emosi dan percaya pada dirinya sendiri” ujarnya. Tsania juga menambahkan bahwa dukungan seorang ayah dapat membantu anak merasa terhubung dengan lingkungannya. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Tsania, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman, dalam wawancara di Fakultas Ilmu Budaya pada Selasa (11/11/2025).
Hubungan yang sehat antara ayah dan anak diyakini dapat menekan risiko stres, depresi, dan perilaku negatif pada remaja. Oleh karena itu, peran ayah dalam pengasuhan sebaiknya tidak diabaikan dan perlu mendapat perhatian lebih besar di lingkungan keluarga. Fenomena ini memperlihatkan bahwa peran ayah tak bisa digantikan oleh siapa pun. Kehadiran emosional, kasih sayang, dan bimbingan yang diberikan ayah menjadi fondasi bagi kesehatan mental dan ketahanan diri anak di masa depan.
Editor: Dwi Intan Febriani
