Purwokerto – Terletak di tengah birunya perairan Kepulauan Seribu, SDN Pulau Harapan 01 Pagi menjadi bukti nyata dedikasi para guru dalam mencerdaskan anak bangsa meski menghadapi berbagai keterbatasan. Jauh dari pusat kota dengan fasilitas yang terbatas, para pendidik di sekolah ini tak pernah kehilangan semangat. Mereka terus berinovasi, memanfaatkan sumber belajar yang ada, dan bertekad memberikan yang terbaik bagi setiap peserta didik.
Bagi para guru, mengajar bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa. Dengan kesabaran dan ketulusan, mereka menghadirkan pembelajaran yang menarik dan bermakna, menyesuaikan metode dengan karakter siswa, serta memanfaatkan lingkungan sekitar dan teknologi yang tersedia sebagai sumber inspirasi.

Suasana mengajar di kelas ( Dokumentasi Narasumber )
Nurul, salah satu guru di sekolah tersebut, menekankan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk tetap kreatif. “Kami berusaha memanfaatkan apa pun yang ada. Teknologi boleh maju, tapi pendidikan karakter tidak bisa tergantikan oleh mesin. Sentuhan manusiawi dari guru tetap sangat dibutuhkan,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan bahwa inspirasi untuk mengajar kreatif dapat diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari lingkungan sekitar, pengalaman pribadi, buku biografi, film, musik, hingga media teknologi.
Perjuangan para guru di SDN Pulau Harapan 01 Pagi membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk terus berkarya dan menginspirasi. Dengan semangat, kreativitas, dan ketulusan, mereka terus menyalakan cahaya pendidikan di tengah Kepulauan Seribu, demi mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
editor : Nur Alysa Qotrunnada
