Purwokerto – Fenomena penggunaan kata “Rizz” semakin menyebar di dunia maya dan menjadi bahasa gaul baru yang populer di kalangan Generasi Z. Istilah ini merujuk pada kemampuan seseorang dalam menarik perhatian dan menunjukkan karisma saat berinteraksi, baik melalui komentar, pesan, maupun konten di media sosial. Kehadiran kata “Rizz” dalam percakapan digital menunjukkan bahwa bahasa gaul terus berkembang mengikuti tren komunikasi modern.
Secara linguistik, kata “Rizz” berasal dari pemendekan kata charisma yang kemudian mengalami penyederhanaan bentuk sesuai kebutuhan komunikasi cepat di internet. Proses pembentukan kata ini mencerminkan kreativitas berbahasa yang muncul dari budaya digital, sekaligus menunjukkan bagaimana kosakata baru dapat diterima secara luas hanya melalui viralitas dan penggunaan berulang.
Bagi pengguna muda, penggunaan kata “Rizz” bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menjadi sarana untuk menilai kemampuan sosial seseorang. Ungkapan seperti “high rizz” atau “zero rizz” digunakan untuk memberikan penilaian humoris tentang bagaimana seseorang menarik perhatian, berbicara, atau menampilkan diri. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana bahasa gaul berfungsi sebagai alat evaluatif dalam interaksi sosial generasi digital.
Editor: Linda Rahma Agnia
