Purwokerto – Perubahan katalog produk dari bentuk cetak menjadi katalog digital semakin menonjol dalam dunia bisnis modern. Transformasi ini tidak hanya mengefisienkan proses penyampaian informasi, tetapi juga menuntut penguasaan literasi digital dan pemilihan bahasa yang lebih strategis. Pergeseran tersebut memperlihatkan bagaimana perusahaan harus beradaptasi dengan perilaku konsumen yang kini mengakses informasi melalui perangkat digital.
Ibnu (26), yang bekerja pada salah satu perusahaan penyedia material bangunan, menjelaskan bahwa penggunaan katalog digital mempermudah interaksi dengan pelanggan. “Dulunya, informasi produk diberikan melalui majalah cetak. Sekarang, seluruh katalog dibagikan melalui tautan yang dapat dibuka kapan saja,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pelanggan merasa lebih praktis karena dapat melihat gambar dan rincian produk secara langsung melalui telepon genggam.
Perubahan ini menuntut para pelaku usaha memahami literasi digital secara lebih mendalam. Katalog digital harus dikelola dengan rapi agar mudah dinavigasi, cepat dimuat, serta menampilkan data produk secara jelas. Selain itu, pembaruan informasi harus dilakukan segera agar konsumen memperoleh detail paling baru. Kemampuan membaca dan memahami informasi multimodal juga menjadi bagian dari literasi digital yang penting bagi pengguna maupun pengelola katalog.
Dari sisi linguistik, katalog digital mendorong penggunaan bahasa yang lebih ringkas, langsung, dan informatif. Judul produk disusun dengan diksi yang efektif, sedangkan deskripsi dibuat jelas agar mudah dipahami dalam waktu singkat. Penggunaan istilah teknis harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen tanpa mengurangi daya tarik bahasa. Selain itu, teks dalam katalog digital bekerja bersama elemen visual seperti gambar, warna, dan tata letak. Kombinasi ini membuat struktur makna menjadi multimodal karena pesan tidak lagi berdiri pada bahasa saja.
Transformasi katalog digital membuktikan bahwa kemampuan literasi digital dan kecakapan linguistik merupakan bagian penting dari keberlanjutan bisnis. Penyajian konten yang efektif menentukan bagaimana perusahaan membangun citra, memengaruhi keputusan konsumen, dan mempertahankan daya saing dalam ekonomi yang semakin mengutamakan akses cepat dan akurasi informasi.
Editor: Miftakhul Sholehah
