
Purwokerto– GOR Satria dipadati ribuan penonton pada 16 November 2025 dalam gelaran konser mahasiswa yang menghadirkan deretan musisi ternama. Langit cerah sejak sore membuat suasana semakin hidup ketika para penonton dari berbagai kalangan mulai memenuhi area depan panggung. Mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum tampak membaur dalam suasana penuh antusiasme.
Konser dimulai dengan energi positif dari penonton yang sudah menunggu sejak sore. Mereka berdiri rapat sambil berbincang, mengambil foto panggung, dan menantikan musisi favorit masing masing. Suasana ramai tetapi terasa hangat karena semua hadir dengan tujuan yang sama yaitu menikmati musik dan melepaskan penat.
Ketika malam mulai turun, suasana konser semakin memuncak. Sal Priadi tampil lebih dulu dengan karakter vokalnya yang khas dan membuat penonton larut dalam suasana syahdu. Setelah itu Nadin Amizah memasuki panggung dengan pesona lembutnya yang mengajak penonton bernyanyi bersama. Perunggu kemudian menghadirkan nuansa berbeda lewat musik mereka yang lebih ritmis dan emosional. Di penghujung acara JKT48 membuat suasana kembali ceria dengan penampilan energik yang mampu menghidupkan kembali semangat penonton.

Bagi banyak mahasiswa konser ini tidak hanya menjadi hiburan. Acara seperti ini mereka anggap sebagai ruang pemulihan setelah tekanan akademik yang panjang. Musik yang mereka dengar bersama sama memberikan rasa lega khusus seolah masalah kuliah dan rutinitas yang melelahkan dapat ditinggalkan sebentar. Konser menjadi tempat di mana mereka bisa merasa bebas meskipun hanya untuk beberapa jam.
Meski jumlah penonton sangat banyak suasana tetap berlangsung tertib. Penonton saling mengingatkan agar tidak mendorong menjaga kenyamanan orang lain dan tetap menghormati ruang pribadi masing masing. Kebersamaan yang ditunjukkan menunjukkan bahwa etika sosial tetap dijunjung meski suasana sangat ramai.
Pada akhirnya konser di GOR Satria bukan hanya tentang penampilan musisi yang menghibur. Lebih dari itu ini adalah momen kebersamaan mahasiswa yang menemukan kembali semangat dan keceriaan di tengah kesibukan mereka. Untuk satu malam mereka dapat menikmati musik merayakan kebebasan dan mengisi ulang energi sebelum kembali menghadapi dunia akademik yang menanti.
Editor: Aurelia Nabila Zulfa
