Pendidikan Karakter Diperkuat Melalui Pembiasaan Harian di Sekolah

Kegiatan pembelajaran sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter (Dokumentasi pribadi)

Purwokerto – Upaya memperkuat pendidikan karakter terus menjadi perhatian penting di berbagai sekolah. Nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan empati kini diintegrasikan secara konsisten dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Data pendidikan karakter Kabupaten Banyumas tahun 2024 menunjukkan adanya peningkatan pada iklim keamanan dan kebinekaan sekolah, meskipun iklim inklusivitas mengalami sedikit penurunan.

Menurut Arif Darmawan salah satu guru di SMA Negeri 4 Purwokerto, menegaskan bahwa pembentukan karakter tidak cukup disampaikan melalui teori semata. Teladan dan kebiasaan harian, menurutnya, merupakan metode paling efektif dalam menanamkan nilai moral kepada siswa. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan sederhana seperti hadir tepat waktu, menjaga kebersihan kelas, hingga bersikap sopan adalah bagian dari latihan nyata yang terus dibiasakan.

“Kami berusaha menanamkan nilai karakter melalui perilaku dan kebiasaan yang dilakukan siswa setiap hari. Harapannya, nilai-nilai tersebut dapat benar-benar tertanam dan menjadi bagian dari diri mereka,” ujarnya. Arif menilai bahwa konsistensi merupakan kunci agar siswa mampu menginternalisasi nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

Meski demikian, ia mengakui bahwa tantangan pembentukan karakter semakin kompleks. Pengaruh lingkungan luar, terutama media sosial dan pergaulan bebas, kerap tidak sejalan dengan nilai yang ingin ditanamkan di sekolah. Untuk mengatasinya, guru berupaya menjalin sinergi dengan orang tua melalui komunikasi yang berkelanjutan, sehingga pembinaan karakter dapat berlangsung selaras antara rumah dan sekolah.

Selain strategi pembiasaan, sekolah juga melibatkan alumni sebagai mentor serta menyelenggarakan kegiatan sosial untuk memberikan pengalaman langsung tentang empati dan tanggung jawab. Melalui pendekatan ini, pendidikan karakter diharapkan mampu bertahan dan semakin kuat di tengah dinamika sosial yang berkembang.

Editor: Indriani Nurul Istiqomah

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *