Program One Class One Book Wujudkan Budaya Literasi di SMA Negeri 1 Purwareja Klampok

Sumber: Dokumen Pribadi Aditya

SMA Negeri 1 Purwareja Klampok memperkuat budaya literasi sekolah melalui pelaksanaan Program One Class One Book (OCOB). Program ini menjadi bagian dari implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diresmikan oleh Kemendikbud. Menurut Kemendikbud (2016), GLS berupaya menumbuhkan budaya membaca melalui tahapan pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran literasi yang terintegrasi dengan kurikulum.

Program One Class One Book (OCOB) setiap kelas menghasilkan satu karya buku secara kolaboratif. Proses penulisan dibimbing oleh wali kelas dan tim literasi sekolah yang berperan sebagai fasilitator, termasuk mengoordinasikan penanggung jawab seperti penanggung jawab di setiap kelas, editor naskah, dan editor cover buku.

Pada pelaksanaannya 2025, kelas X mengangkat tema “Ekspedisi Hayati”, yakni penelusuran keanekaragaman flora dan fauna Indonesia dalam bentuk teks deskripsi. Sementara itu, kelas XI mengusung tema “Legenda”, dengan menghasilkan cerita pendek yang merangkum kembali cerita rakyat dari berbagai provinsi tanpa meninggalkan esensi aslinya. Karya kelas XI memiliki keunikan karena disajikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa pilihan seperti Inggris, Jepang, atau Jawa.

Adit yang merupakan siswa kelas XI, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas wawasan. “Senang sekali tentunya, menjadi pengetahuan baru,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa di kelasnya dibagi menjadi 18 kelompok, beranggotakan dua orang dan menghasilkan 18 cerita pendek yang dibukukan.

Program ini menjadi wujud nyata dalam membangun budaya literasi, sekaligus memotivasi siswa untuk gemar membaca dan menulis melalui pengalaman berkarya secara langsung.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *